Anak-anakku yang tercinta. hari ini kita akan membahas tentang surat dinas. Masih ingat kan surat dinas itu? ya, surat dinas adalah surat yang dikirimkan berkaitan dengan urusan kedinasan. Salah satu contoh surat dinas adalah Surat perjanjian.
Apa itu surat perjanjian? surat perjanjian adalah sejenis surat dinas yang berhubungan dengan suatu akad baik jual beli, sewa, atau yang lainnya antara satu pihak dengan pihak yang lain. Surat perjanjian ini dibuat sebagai dasar hukum prosedur pembelian, sewa, atau lainnya tersebut sehingga apabila di lain waktu terjadi permasalahan, surat perjanjian dapat digunakan sebagai salah satu dasar pengambilan keputusan. Untuk itu, surat perjanjian biasanya dibubuhi meterai agar tingkat keabsahannya dapat dipertanggungjawabkan.
secara sistematik, surat perjanjian pada hakikatnya sama dengan jenis surat dinas yang lainnya. Nah, untuk itu, lihatlah contoh surat perjanjian berikut ini!
PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA
UPTD SMP NEGERI 2 BOJONG
Tegal Alamat : Desa Danasari, Kecamatan Bojong, Kabupaten 52465e-mail : smp2bojong.tegal@gmail.com http//: smpduabojong.blogspot.com
SURAT PERJANJIAN
Yang bertanda tangan di bawah ini :
I. Nama : Wahuri,S.Pd.
NIP. : 19730503 200801 1 008
Pangkat/Gol.R : Penata Muda
Jabatan : Urusan Prasardik
Unit kerja : SMP Negeri 2 Bojong
Selanjutnya disebut sebagai pihak pertama
II. Nama : Andriyani
Jabatan : Pimpinan UD Amani
Unit Kerja : UD Amani
Alamat : Jalan Nakula No.3 Kejambon, Tegal Timur
Telepon 08157615276
Selanjutnya disebut sebagai pihak kedua
Pihak pertama telah mengadakan perjanjian pengadaan satu unit alat marching band dengan pihak kedua dengan isi perjanjian sebagai berikut:
System pengadaan barang
1. Pihak kedua memenuhi pemesanan 1 unit marching band senilai Rp26.825.000 pada pihak pertama secara lengkap dengan tepat waktu.
2. Pengadaan barang dilakukan secara bertahap
System Pembayaran
Pihak pertama melakukan pembayaran atas pemesanan tersebut pada pihak kedua dengan system angsuran. Pelaksanaan angsuran didasarkan pada system:
a. Jumlah tanggungan adalah total harga dikurangi jumlah besaran DP (uang muka) sebesar Rp10.000.000,00 yang sudah dibayarkan.
b. Angsuran pembayaran akan dilakukan dari bulan Desember 2011 dan selanjutnya setiap dua bulan sekali.
c. Angsuran akan dilakukan maksimal sebanyak enam kali.
d. Besaran angsuran disesuaikan dengan kemampuan sekolah
Pajak
Pajak pembelian barang dibebankan pada pihak pertama selaku pembeli.
Perawatan
1. Barang yang disediakan oleh pihak kedua bergaransi selama ……..tahun
2. Pihak kedua bertanggung jawab terhadap kerusakan selama masa garansi
Dibuat di : Danasari, Bojong, Tegal
Pada tanggal : 1 November 2011
Pihak pertama
PROPOSAL
RENCANA ANGGARAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN
SMP NEGERI 2 BOJONG KABUPATEN TEGAL
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
A. Rasional
Kemajuan sekolah merupakan tanggung jawab semua pihak baik pemerintah, warga sekolah, komite sekolah, dan juga orang tua murid. Adanya kesinergian antarunsur-unsur tersebut, akan dapat menciptakan suasana sekolah yang kondusif.suasana kondusif terbentuk dari adanya kesamaan visi dan dukungan antarunsur tersebut. Dengan situasi yang kondisif tersebut, akan mampu mengantarkan siswanya menuju prestasi yang diharapkan oleh semua pihak.
Kekurangan yang terjadi di suatu sekolah akan menjadi tanggung jawab seluruh warga sekolah dan juga pemerintah. Keasadaran untuk bersama-sama menciptalkan suasana pembelajaran yang nyaman, lengkap, dan aman, dan membanggakan baik dalam pelaksanaan kegiatan intrakurikuler ataupun ekstrakurikuler. Kegiatan intrakurikuler yang mampu meningkatkan prestasi akademik dan kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan minat dan bakat siswa sehingga menjadi kebanggaan dan Dambaan seluruh warga sekolah.
Namun, kondisi SMP Negeri 2 Bojong untuk saat ini masih memiliki kekurangan. Beberapa bagian masih terjadi kekurangan yang secara langsung maupun tidak langsung berpengaruh terhadap suasana pembelajaran yang kondusif. Dari segi sarana pembelajaran, masih terdapat kekurangan alat pembelajaran yang secara langsung berpengaruh terhadap suasana pembelajaran. Saran belajar yang kurang tersebut antara lain kurangnya computer untuk belajar siswa, buku paket dan referensi pelajaran. Dari segi keamanan, SMP Negeri 2 Bojong belum memiliki pagar keliling. Kekurangan pagara keliling tersebut tentunya akan mempersulit pemantauan guru terhadap mobilitas siswa sebelum, selama, dan sesudah terjadi proses pembelajaran. Dari segi kenyamanan, adanya satu ruang yang kondisinya mengakibatkan tidak nyaman. Ruang tersebut adalah ruang guru yang sudah tidak dapat menampung keseluruhan guru sehingga ada beberapa orang guru yang terpaksa dipisahkan tempat duduknya. Hal ini tentunya akan mengganggu hubungan antarpersonil guru. Dari segi pelaksanaan kegiatan ekstrkurikuler yang sesuai dengan minat siswa, SMP Negeri 2 Bojong belum sepenuhnya dapat memenuhi keseluruhan minat siswa.
Melihat pada latar belakang di atas, SMP Negeri 2 Bojong berencana memenuhi kebutuhan agar kekurangan tersebut dapat dikurangi tahap demi tahap. Telah kita ketahui bersama, tanggung jawab atas kemajuan sekolah bukan hanya di pundak pemerintah. Akan tetapi juga merupakan tanggung jawab komite sekolah dan orang tua murid. Oleh karena itu, dalam program yang akan diajukan ini, mengkhususkan program-program yang pendanaannya dari iuran komite atau orang tua murid. Kami berharap proposal ini akan dapat sambutan yang positif demi terciptanya kegiatan yang nyaman, lengkap, aman, dan sesuai minat siswa SMP Negeri 2 Bojong.
B. Sasaran Program
1. Pengadaan Sarana Komputer untuk siswa.
2. Pengadaan 1 unit peralatan Marching Band.
3. Penyelesaian pagar keliling sebelah utara.
C. Deskripsi Program
1. Pengadaan Sarana Komputer untuk siswa
Tujuan Program
a. Memfasilitasi siswa untuk belajar computer dengan baik sehingga kompetensi yang diharapkan dapat terwujud.
b. Memberikan kemudahan dan keleluasaan bagi siswa untuk praktik computer
Sasaran Pemanfaatan Program
a. Sarana pembelajaran Mapel Teknologi Informasi dan Komputer.
b. Sarana pembelajaran ekstrakurikuler computer di luar pembelajaran wajib
2. Pengadaan 1 unit peralatan Marching Band
Tujuan Program
a. Memfasilitasi siswa untuk mengikuti kegiatan ekstrkurikuler yang sesuai dengan minat dan bakat.
b. Menciptakan sebuah kegiatan yang mampu menjadikan kebanggan untuk sekolah dan masyarakat serta dapat dimanfaatkan oleh sekolah dan masyarakat.
Sasaran Pemanfaatan Program
a. Ekstrakurikuler Marching Band bagi kelas VII, VIII, Dan IX
b. Masyarakat yang memerlukan penampilan dari korps marching band
3. Penyelesaian pagar keliling sebelah utara
Tujuan Program
a. Meningkatkan dan membantu mengamankan sekolah
b. Mengeliminir siswa yang melakukan tindakan indispliner dalam hal ketidakhadiran.
Sasaran Pemanfaatan Program
a. Keamanan sekolah
b. Kediplinan siswa
D. Rencana Anggaran
NO PROGRAM VOL VOL HARGA SATUAN JUMLAH TOTAL
1 Pengadaan Sarana Komputer untuk siswa Unit 2 Rp4.000.000 Rp8.000.000
2 Pengadaan 1 unit peralatan Marching Band Unit 1 Rp27.000.000 Rp27.000.000
3 Penyelesaian pondasi pagar sebelah timur Meter 50 Rp160.000 Rp8.000.000
JUMLAH Rp43.000.000
E. Sumber Dana
Iurang orang tua murid kelas VII dengan rincian:
a. Jumlah Total siswa kelas VII : 121 siswa
b. Sistem pelaksanaan
- 100% : 97 anak @Rp405.000
- 75% : 6 anak @Rp305.000
- 50% : 6 anak @Rp205.000
- 0% : 6 anak @Rp0
F. Rencana Pemasukan dan penggunaan Dana
No TAHAP BULAN PERKIRAAN % PEMASUKAN PEMANFAATAN
1 I September 2011 25% Pengadaan 2 unit computer
2 II Oktober 2011 25% Pengadaan alat marching band tahap I
3 III November 2011 25% Pengadaan alat marching band tahap II
4 IV Desember 2011 25% Penyelesaian pagar keliling sebelah utara
jumpa lagi dengan kami. Saat ini kita akan membahas tentang Tip dan Trik UN untuk SKL laporan. Kemungkinan besar, SKL Laporan ini akan muncul di UN tahun 2012. Untuk materi laporan, salah satu alternatif bentuk soal adalah menurutkan kalimat-kalimat lapoiran yang acak sehingga tersusun lebih sistematis. dalam menghadapi model soal ini, kita bisa menggunakan pedoman sederhana sebagai berikut.
1. kalimat yang diawali dengan kata hubung atau konjungsi, tidak mungkin berada di awal kalimat.
2. melihat kohesi antarkalimat yang ada pada setiap kalimat.
cara praktis yang lain adalah dengan sistem eliminasi pilihan jawaban. Sistem ini akan membuang satu demi satu pilihan yang tidak sesuai. Perhatikan contoh berikut ini
(1) Setiap hari pengunjung perpustakaanku rata-rata 50 orang.
(2) Di dalamnya terdapat beberapa kelompok buku.
(3) Kelompok buku tersebut adalah fiksi, nonfiksi, pengetahuan umum, dan referensi.
(4) Jumlah pengunjung yang begitu banyak bisa dilayani oleh satu orang pustakawan.
(5) Perpustakaanku berukuran 30mmeter persegi.
urutan laporan yang paling sistematis adalah...
a. (1), (4), (2), (3), (5)
b. (1), (4), (3), (2), (5)
c. (5), (2), (3), (1), (4)
d. (5), (2), (4), (3), (1)
soal di atas pada hakikatnya memiliki dua jenis pilihan jawaban yaitu pilihan jawaban yang diawali dengan kalimat (1) dan (5). pada pilihan kalimat (1), fokus pada pengunjung perpustakaan. Namun ternyata pada urutan kalimat ketiga ada kerancuan karena tiba-tiba bercerita tentang isi perpustakaan. Jadi pilihan dengan awal kalimat (1) tidak benar. Selanjutnya tinggal dipilih antara urutan (2) dan (3) atau (2) dan (4). Pada pilihan jawaban, kalimat (2) lebih tepat diurutkan dengan (3) karena pada urutan (4) tidak terdapat kohesi yang berfungsi sebagai penghubung. Di samping itu kalimat (2) bercerita tentang buku sementara kaliamt (4) bercerita tentang pengunjung, sehingga tidak nyambung.
Jumpa lagi dalam Trik dan Tip UN 2012.Pada kesempatan ini, kita akan membahas trik dan tip kalau kita membahas kompetensi menulis pantun. Pembahasan tentang menulis pantun merupakan soal yang tergolong kategori mudah. Namun, semudah apapun pantun, kalau kita tidak mau sedikit memahaminya, tentu akan bisa menjadikan kita salah memilih jawaban dalam UN. Tentunya kondisi seperti itu jangan pernah terjadi dalam UN. Nah dalam trik dan tips ini, kita akan sedikit mengulasnya.
yang menjadi kunci dalam mengerjakan soal menulis pantun dalam UN 2012 nanti adalah mengetahui ciri-ciri pantun. berikut ini ciri pantun yang perlu dipahamai yaitu:
1. tiap bait terdiri dari empat baris
2. Rima silang (abab)
3. baris 1 dan 2 merupakan sampiran dan baris 3 dan 4 isinya.
untuk menentukan rima, lihatlah bagian akhir setiap baris. Setiap awal baris selalu berkode rima (a) berikutnya apabila bunyinya sama maka tetap berkode yang sama (A) tetapi kalu berbeda menjadi kode (b). Demikian seterusnya.
untuk lebih jelasnya perhatikan contoh berikut ini
bermain ke pinggir hutan
mencari buah dan kayu bakar
dikira gadis pujaan
tak tahunya si pria kekar
baris pertama berakhir dengan bunyi [an] dan kita beri kode rima (a). Untuk itu, di akhir baris ketiga harus memilih kata yang berakhir bunyi [an] lagi. baris kedua berakhir dengan bunyi [ar] dan kita beri kode (b) karena berbeda dengan baris pertama. Demikian pula di baris keempat harus kita cari kata yang berakhir dengan bunyi [ar] agar kode rimanya sama dengan beris kedua.
Larik-larik yang tepat untuk melengkapi larik (2) dan (4) pantun tersebut adalah....
a. (2) Aku tunggu bersama kakak
(4) Di dekat bus dekat Rawa Badak
b. (2) Tumbuh rindang di depan rumah
(4) Tanaman apa buah di dalam tanah
c. (2) Aku senang kakak yang ramah
(4) belum disapa tetawa ngakak
d. (2) Aku senang bersama kakak
(4) Tentu kamu tidak ditolak
(1) Bunga melati tumbuh di ladang
(2) ....
(3) Wahai siapa yang datang
(4) ....
Larik-larik yang tepat untuk melengkapi larik (2) dan (4) pantun tersebut adalah...
a. (2) Tampak putih indah berseri
(4) Ternyata si putri jauhari
b. (2) Mekar satu berwarna putih
(4) Hilangkan rasa tak karuan
c. (2) Banyak kumbang datang ke situ
(4) Wahai kumbang pengisap madu
d. (2) Harum semerbak wangi menggoda
(4) Menggoda semua orang yang lalu
Kalau Anda ingin cerdas
2. Pergi ke pasar beli talas
3. Sebelum makan rebus dulu
4. Siang malam baca buku
Larik-larik kalimat acak tersebut akan menjadi pantun bila disusun dengan urutan ….
a. 1 – 4 – 3 – 2
b. 2 – 3 – 1 – 4
c. 3 – 2 – 1 – 4
d. 4 – 2 – 1 – 3
UN 2012 masih beberapa bulan lagi. Tapi, waktu jangan dibiarkan berlalu dengan percuma. salah-salah UN sudah terlalu dekat sehingga lupa menyiapkannya. Nah, dalam UN 2012, diperkirakan kompetensi menulis buku harian akan muncul. pada UN-UN sebelumnya, kompetensi ini tidak muncul. lalu bagaimana menyiasatinya?
Kompetensi menulis buku harian dalam UN 2012 ini dapat kita sikapi dengan banyak latihan. Namun, sering kita melihat soal prediksi UN atau soal UN yang telah lalu kompetensi menulis buku harian ada lebih dari satu jawaban benar. Padahal, tidak mungkin sebuah soal sekaliber soal UN memiliki jawaban dobel. Untuk itu, berikut yang harus dilakukan dalam menghadapi soal UN sejenis itu untuk kompetensi menulis buku harian.
1. buku harian menggunakan sudat pandang orang pertama. Jadi, pilihlah yang menggunakan kata "Aku" atau kata lain yang menunjukkan sudut pandang orang pertama;
2. apabila semua pilihan jawaban menggunakan sudut pandang orang pertama, pilihlah jawaban yang paling sesuai dengan ilustrasi. Prediksi soal UN 2012 untuk menulis buku harian semuanya menggunakan ilustrasi;
3. apabila masih ada beberapa jawaban, pilihlah yang menggunakan kata-kata ekspresif. Kata-kata ekspresif yaitu kata yang mencerminkan ekspresi tokoh. Contoh dari kata-kata ekspresif adalah sungguh senang hatiku, sedih, kesal, malu, kesal.
Berikut contoh soal prediksi UN 2012
Saat upacara hari Senin, 23 November 2011 Anto dipanggil Pembina OSIS untuk keluar dari barisan dan menempatkan diri di depan barisan bapak dan ibu guru. Sabtu kemarin, Anto membolos karena ingin memancing. Anto merasa malu ditonton oleh semua siswa. Ia menyesal dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan membolos saat jam pelajaran.
Kalimat yang tepat ditulis Anto dalam buku harian berdasarkan ilustrasi di atas adalah....
a. Senin, 23 November 2011, saya merasa marah kepada Pembina OSIS yang telah menghukum saya.
b. Senin, 23 November 2011, aku sangat malu pada Pembina OSIS karena membolos saat jam pelajaran.
c. Senin, 23 November 2011, aku sangat menyesal karena dihukum Pembina OSIS untuk berdiri di depan peserta upacara.
d. Senin, 23 November 2011, Aku sangat malu dan menyesal. Aku dihukum Pembina OSIS berdiri di barisan paling depan saat uapacara karena membolos saat jam pelajaran Sabtu kemarin.
Soal di atas ternyata sudah menggunakan sudut pandang orang pertama semua dan menggunakan kata-kata yang ekpresif. Namun, dari empat pilihan di atas yang paling sesuai dengan ilustrasi adalah pilihan D. Pilihan C kurang tepat karena tidak dijelaskan alasan pemberian hukuman.
yuk, latihan lagi.
Rabu, 31 November 2011 di alun-alun kota Tegal, pukul 22.00 bersama ayah, ibu, dan adikku menyaksikan anak-anak seusiaku berboncengan sepeda motor berkeliling kota merayakan kegembiraan di tahun baru. Aku sedikitpun tidak tertarik dengan hal-hal seperti itu. Bagiku kegiatan seperti itu sangat berbahaya.
Kalimat yang tepat ditulis dalam buku harian adalah ...
a. Rabu pukul 22.00 aku, ayah, ibu, dan adikku di alun-alun menyaksikan anak-anak berboncengan sepeda motor. Biarlah bersenang-senang mereka.
b. Rabu, 31 November 2011 di alun-alun kota Tegal, pukul 22.00 bersama ayah, ibu, dan adik-adikku, aku menyaksikan anak-anak seusiaku berboncengan sepeda motor berkeling kota. Ah, aku tak tertarik.
c. Rabu, 31 November 2011 di alun-alun kota Tegal aku berkeling naik sepeda motor bersama teman-teman seusiaku. Alangkah senangnya hatiku dapat merayakan pergantian malam tahun baru.
d. Pada hari Rabu, 31 November 2011, tepatnya pada malam pergantian tahun baru aku dan keluragaku melihat anak-anak sebayaku berboncengan sepeda motor mengelilingi alun-alun kota Tegal. Ah, sedikitpun aku tidak tertarik acara itu.
Setelah melihat hasil ulangan harian yang ketiga, Afrizal merasa sedih. Betapa tidak, ia yakin bahwa saat ulangan ia dapat mengerjakan semua soal yang diberikan gurunya. Nilai 8 minimal diperolehnya. Akan tetapi, begitu hasil ulangan diberikan angka 6 yang tertulis dalam lembar ulanganya.
Kalimat yang tepat ditulis dalam buku harian sesuai ilustrasi tersebut adalah ….
a. Meskipun nilai ulanganku 6 aku tetap gembira.
b. Angka enam dalam hasil ulanganku sungguh mengejutkan.
c. Aku sangat sedih nilai ulanganku tidak seperti yang kuharapkan.
d. Nilai ulangan bukan satu-satunya keberhasilan hidupku.
Hari ini Dewi menerima SMS dari Deni, kembarannya yang bersekolah di luar kota. Dewi merasa senang sekali, hari Minggu besok Deni akan pulang karena sekolahnya libur selama tiga hari.
Kalimat yang tepat ditulis dalam buku harian sesuai ilustrasi di atas adalah....
a. Bahagianya hatiku, Minggu besok Deni akan berlibur di rumah selama tiga hari
b. Senang sekali bisa menghabiskan waktu bersama Deni
c. Deni, ayah dan ibu sangat mengharapkan kedatanganmu
d. Sebenarnya aku berharap bisa berlibur lebih dari tiga hari
Deni pulang dari rumah Dina dan berjalan sendiri melewati jembatan. Terlihat banyak anak laki-laki yang sedang duduk. Deni ragu-ragu mau melangkah, dia mencoba memberanikan diri untuk berjalan lebih cepat. Tapi ia terpeleset kulit pisang.
Tulisan di buku harian yang tepat berdasarkan ilustrasi di atas adalah...
a. Sebuah pengalaman yang tak bisa dilupakan. Waktu itu temanku bercerita bahwa ia sangat malu katika pulanga dari rumah temannya melewati jembatan. Dia tiba-tiba terpeleset kulit pisang karena akan lari, takut dengan anak-anak yang ada di situ. Dia sangat malu karena ditertawakan oleh anak-anak yang ada di jembatan.
b. Pengalaman memang bermacam-macam, ada yang menyenangkan, ada yang menyedihkan, dan ada yang memalukan. Yang kutulis ini adalah salah satu pengalamanku yang sangat memalukan. Sampai sekarang aku sangat malu jika melihat anak-anak yang mengetahui aku jatuh saat melewati jembatan. Mereka juga senyum-senyum padaku.
c. Saat pulang dari rumah Dina, Deni berjalan sendiri melewati jembatan. Di sana terlihat banyak anak laki-laki. Ia mempercepat langkah. Tapi, celaka dia terpeleset kulit pisang dan uang logamnya berhamburan. Saat itu dia sangat malu dengan peristiwa itu.
d. Saat aku berjalan sendiri melewati jembatan, aku takut karena di sana banyak anak laki-laki. Aku mempercepat langkah. Tapi, celaka aku terpeleset kulit pisang dan aduh...uang logamku berhamburan. Aku betul-betul malu dan kesal.
Paragraf merupakan kumpulan beberapa kalimat yang disatukan dengan satu pikiran atau ide pokok dengan diikuti beberapa ide-ide penjelas. Paragraf yang sempurna, paling tidak berisi satu ide pokok dan satu ide penjelas. Ide pokok bisa diletakkan di awal paragraf, di tengah, atau di akhir paragraf.
Paragraf yang ide pokoknya diletakkan di awal disebut dengan paragraf deduktif. perhatikan contoh berikut: Berbeda dengan manusia yang cenderung memilih, alam tidak memiliki keserakahan. Pohon sebagai contoh, ia tidak hanya menaungi para kiai, pastor, dan pendeta. Penjahat yang paling jahat pun akan dinaungi pohon. Demikian juga dengan laut. Setiap barang dan air yang datang hanya diterima dan diterima. Tidak peduli, apakah ia bersih atau kotor, ia berbau harum atau berbau busuk. Semuanya diterima tanpa kemewahan dan keserakahan memilih sebagaimana manusia. Matahari apalagi. Dari tahi kambing sampai wanita cantik pun disinarinya dengan kadar yang sama.
paragraf di atas mengandung ide pokok alam tidak memiliki keserakahan berbeda dengan manusia. Dalam paragraf, ide pokok tersebut terletak di awal paragraf.
paragraf yang ide pokok paragrafnya diletakkan di akhir disebut paragraf induktif. perhatikan contoh berikut:
Di sejumlah daerah, menurut Sukarman dari Devisi Lingkungan Hidup Semarang, kasus sengketa sumber air antara warga dan perusahaan marak terjadi. Sementara itu, kesulitan air bersih melanda penduduk yang bermukim di perkampungan nelayan di pesisir utara dan selatan. Belum lagi musim panas yang telah terjadi semakin memperparah kondisi keberadaan air. semakin hari tampak potensi air bersih Jawa Tengah makin memprihatinkan.
selain bentuk deduktif dan induktif seperti contoh di atas, ada juga bentuk pengembangan paragraf dengan model perpaduan. Model perpaduan memungkinkan letak ide pokok atau gagasan utamanya berada di tengan atau di awal dan akhir secara bersamaan. Yang perlu diingat, meskipun ide pokok tersebut tampak berada di awal dan akhir secara bersamaan, pada hakikatnya ide pokok tersebut adalah satu. ide pokok yang diletakkan di bagian akhir pada hakikatnya hanya pengulangan yang berada di awal.
TIPs
Dalam bahasa Indonesia, paragraf pada umumnya dikembangkan dengan model Deduktif atau induktif. Oleh karena itu, untuk menentukan ide pokok sebuah paragraf, analisislah pada bagian awal dan akhir paragraf.Bagian yang sifatnya penjelas berarti ide penjelas. Setelah ide penjelas kita temukan, secara otomatis kita akan menemukan ide pokoknya.
Mata pelajaran : Bahasa Indonesia
Waktu : 60 menit
Hari tanggal : Rabu, 19 Okt 2011
Nama : …………………………………….
Kelas : VIII A
Nomor : …………….
I. Jawablah pertanyaan berikut ini dengan singkat!
1. Atas perhatiannya kami sampaikan banyak-banyak terima kasih.
Penutup surat di atas tidak tepat karena penggunaan kata…
Yth.Bapak Kepala SMPN 2 Bojong
Desa Danasari, Bojong
Kabupaten Tegal
2. Penulisan alamat surat di atas kurang tepat karena penggunaan kata…
Dalam rangka menyuskseskan program kerja OSIS tahun 2011/2012 kami memberitahukan bahwa pelaksanaan kampanye calon pengurus OSIS yang baru akan dilaksanakan pada hari Rabu, 26 Oktober 2011.
…………………..
3. Pembuka surat dalam penggalan surat di atas adalah………….
4. Isi atau maksud dari surat tersebut adalah……
5. Andi akan berwawancara untuk mencari data tentang cara belajar yang baik. Narasumber yang tepat untuk wawancara yang akan dilakukan Andi adalah…..
Langkah-langkah wawancara
a. Membuat daftar pertanyaan
b. Menentukan tema dan tujuan
c. Menentukan narasumber
d. Melaksanakan wawancara
6. Urutan langkah wawancara yang tepat adalah……
7. apabila arah utara ditunjukkan dengan tanda panah ke atas, arah timur ditunjukkan dengan arah panah ke...
8. Bagian laporan yang berisi penjelasan tentang kenyataan dan harapan untuk menunjukkan pentingnya kegiatan yang akan dilakukan adalah………..
Daftar bagian laporan yang dibuat Dani
a. Pembahasan
b. Pendahuluan (latar belakang, tujuan)
c. Daftar isi
d. Penutup
e. Lembar judul
9. Susunan laporan yang paling tepat adalah …………
10. Bagian laporan yang berisi kesimpulan dan saran adalah………..
II. Jawablah pertanyaan berikut dengan jelas
Aldi sebagai ketua OSIS akan mengadakan rapat dengan seluruh pengurus OSIS untuk pembentukan panitia pemilihan pengurus OSIS baru. Rapat tersebut dipandang perlu karena masa jabatan pengurus OSIS yang lama telah habis. Surat ditulis pada hari Rabu tanggal 19 Oktober 2011. Rapat akan dilaksanakan pada hari Sabtu 22 Oktober 2011 di ruang OSIS setelah pulang sekolah.
1. Buatlah surat dinas sesuai dengan ilustrasi di atas!
2. Aldi akan berwawancara dengan seorang bintang kelas di sekolahnya. Dia ingin mengetahui persiapan yang telah dilakukan oleh narasumber sehingga menjadi bintang kelas. Bantulah Aldi untuk membuat daftar pertanyaan wawancaranya minimal tiga pertanyaan yang sesuai dengan tujuan!
3.
Jelaskan perjalanan terdekat yang dilakukan Bapak Ustad Arifin dari rumah menuju sekolah dengan jarak yang paling dekat!
4. Perbaiki kesalahan penulisan bagian surat berikut
a. 12-10-2011
b. Atas perhatian Bapak kami menyampaikan banyak terima kasih
5. Tulislah tujuan karya wisata yang akan kalian lakukan apabila objek yang dituju adalah PP Iptek TMII
PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA
UPTD SMP NEGERI 2 BOJONG
Tegal Alamat : Desa Danasari, Kecamatan Bojong, Kabupaten 52465
e-mail : smp2bojong.tegal@gmail.com http//: smpduabojong.blogspot.com
TES TENGAH SEMESTER I
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Mata pelajaran : Bahasa Indonesia
Waktu : 60 menit
Hari tanggal : Rabu, 19 Okt 2011
Nama : …………………………………….
Kelas : IX……
Nomor : …………….
I. Jawablah pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas.
SEMAR HEBAT,HEMAT (1)
GRATIS SEPUASNYA SEUMUR HIDUP (2)
Satu-satunya di Indonesia (3)
Kamera 3,3 MP- Akses mode CDMA 1X- multimedia- internet browser- opera mini, internal memori 55 MB (4)
Customer care 088 11 22 33 44 / www-telecom.co.id (5)
1. Kalimat opini pada iklan di atas terdapat pada kalimat…
2. Kalimat fakta pada iklan di atas terdapat pada kalimat…
Dijual Rmh SHM Lt/Lb.467/200m2 . ltk strategis jl Raya Jatilawang Kramat.Fas.3KT,Grs,hlm luas. hrg di bwh pasaran.hub.08575468.
3. Barang yang ditawarkan dalam iklan baris di atas adalah…
4. Fasilitas yang disediakan adalah…
5. Maksud dari kalimat yang bercetak tebal iklan baris dia atas adalah …
Di depan sekali tuan menanti
Tak gentar lawan banyaknya seratus kali
Pedang di kanan keris di kiri
Berselempang semangat yang tak bisa mati
6. Tema syair di atas adalah…
7. Sajak atau rima bait syair di atas adalah…
Berjalan seorang pria muda
Dengan jaket lusuh di pundaknya
Di sela bibir tampak mengering
Terselip batang rumput liar
Jelas menatap awan berarak
Wajah pucat smakin terlihat
Dengan langkah gontai tak terarah
Keringat bercampur debu jalanan
8. Setting waktu pada puisi di atas adalah…
9. Dalam puisi di atas tokoh sedang melakukan kegiatan…
10. Suasana yang tergambar dalam puisi di atas adalah…
II. Kerjakan sesuai dengan perintah
1. Narasikan isi syair berikut ini!
Jikalau memandang saudaranya
Di dalam penjara yang ketiganya
Berlinang-linang air matanya
Seboleh-bolehnya disamarkannya
2. Tulislah sebuah iklan baris dengan data barang sebagai berikut:
Nama barang : sepeda motor vega X
Tahun pembuatan : 2010
Kondisi : 125 CC, bodi mulus, striping terbaru, rem dobel cakram, irit
System pembayaran : Kredit atau kontan
Harga : Rp15.000.000 , untuk kredit uang muka minimal Rp1.000.000
Peminat agar menghubungi Bapak Tarjo, Yamaha Alit Motor, jalan A.Yani No.34 Tegal telepon 0283 445566
3. Perhatikan pusi berikut ini
DOA SAWAH LADANG
Atas padi kau tumbuhkan dari sawah
Ladang padimu, kupanjatkan syukur
Kunyanyikan lagu gembira sebagaimana padi itu
Sendiri, berterima kasih pada-Mu dan bersuka ria
Lahir dari sawah
Menguning di sawah,
Menjadi beras di tampah,
Kemudian sebagai nasi memasuki tenggorokan hamba-Mu yang gerah
Adalah cara paling mulia bagi padi untuk tiba kembali di pangkuan-Mu
a. Suasana dalam puisi tersebut adalah…
b. Setting tempat puisi di atas adalah…
c. Apa yang diceritakan dalam puisi di atas
Ruang kelas sudah sepi. Anak-anak yang dari pagi riuh rendah dengan celotehnya yang tiada henti kini sudah tak satu pun batang hidung yang tampak. Meja dan kursi siswa masih belum tertata rapi. Beberapa kertas ulangan bahasa Inggris yang siang tadi sebelum pulang sekolah dibagi beberapa berserakan di lantai dengan kondisi yang sangat memprihatinkan.ada yang biarkan jatuh di lantai, diremas,bahkan beberapa mengalami nasib yang sangat tragis yaitu disobek-sobek. Seolah anak-anak tak menyadari bahwa dalam kertas ulangan tersebut tergambar kemampuan dan kerjanya selama mengikuti pelajaran.
Pak Karjo dengan setia menata kembali meja-meja dan membersihkan ruang kelas itu. Jam di dinding kelas menunjukkan pukul 15.00. dia belum juga pulang. Baginya pantang dia pulang sebelum tugasnya selesai. Dia sadar pekerjaannya sebagai pesuruh sekolah bukanlah pekerjaan yang menjanjikan. Tapi ada sebersit harapan mulia, bahwa Alloh akan memberikan kemudahan hidup seiring dengan perjuangnnya membuat nyaman belajar anak-anak sekolah.
(Anak-anak zaman, Farich Abi Wildan)
4. Tentukan setting (tempat, waktu, dan suasana)yang ada pada penggalan cerpen di atas!
5. Siapakah tokoh yang dimunculkan dalam cerita tersebut dan bagaimana wataknya?
Kata benda atau disebut sebagai nomina dalam bahasa Indonesia terdiri dari beberapa. dari proses pembentukannya, nomina terdiri dari dua yaitu nomina dasar dan nomina turunan. lalu apakah yang dimaksud dengan nomina dasar dan nomina turunan tersebut?
sebelum kita memasuki jenis nomina, alangkah baiknya kita mengetahui apa itu nomina. Nomina atau kata benda adalah kata-kata yang merujuk pada bentuk benda. Rujukan benda tersebut dapat bersifat abstrak atu konkret. secara gampang, apabila kita menyebutkan sebuah kata kemudian kitamengetahui makna kata tersebut sebagi sebuah bentuk benda, maka kata tersebut kita kategorikan sebagai kata benda. (maaf paling tidak itu menurut saya)
nomina dilihat dari proses pembentukan katanya terdiri dari nomina dasar dan nomina turunan. Nomina dasar adalah kata-kata yang dasar katanya sudah menunjkkan pada sebuah benda. kata jenis ini tidak dapat diuraikan lagi menjadi bagian pembentuknya. sebagai contoh, kata-kata berikut merupakan nomina dasar:
nomina turunan adalah nomina yang terbentuk dari proses afiksasi sebuah kata dengan kata atau afiks. proses pembentukannya dapat terdiri dari beberapa bentuk. bentuk-bentuk tersebut di antaranya adalah
1. verba + -an seperti [makanan], [minuman], [tahanan]
2. Pe- + verba seperti [pemukul], [penjahit], [pencemburu]
3. Pe- + adjektif seperti [pemerah], [pemarah], [pencemburu]
4. per- +nomina+ -an seperti [perbudakan], persengketaan], [pertempuran]
bentuk afik yang lain yang juga dapat membentuk nomina adalah
-or seperti pada kata [motivator], [regulator], [promotor]
-wan/-wati seperti pada kata [budayawan], [relawan], [wartawati]
itu dulu yah, barangkali benar dapat dimanfaatkan. kalau salah mohon dikoreksi.
Musikalisasi puisi tentunya bukan ha lasing lagi bagi guru bahasa Indonesia. Musikalisasi puisi merupakan bentuk penyajian puisi dengan cara dimusikkan. Dimusikkan atau dimusikalisasi berarti penyaian puisi sebagaimana layaknya sebuah music. Dia dinyanyikan sebagaimana sebuah lagu. Akan halnya music pengiring, bukanlah suatu yang bersifat wajib. Tanpa music pengiring pun sebuah lagu tetaplah dianggap sebagai sebuah music.
Video di atas merupakan salah satu contoh sederhana dari musikalisasi puisi anak kelas IX di SMP Negeri 2 Bojong Tegal. sebuah pusi dari Bernedeth. berikut adalah bait-bait puisi tersebut: <iframe width="420" height="315" src="http://www.youtube.com/embed/SrLyld9WI8c" frameborder="0" allowfullscreen></iframe>
Saat sepi datang merasuk menjelma menghampiri relung kalbuku bergetar menyeret anganku mengembara tertegun, terpaku tersudut dalam kegelisahan
gelapnya nurani angkuh menyapa membelai sunyi, sepi sendiri sakiti raga memenjara jiwa
apabila ego dipaksakan keangkuhan diri dipertahankan prasangka kan hadir membayangi mencabikkoyakkan rasa hati tancapkan luka di kedalaman batin hingga akhirnya kacaukan segalanya tanpa bisa temukan jawab
ingin kumampu menghapus duga prasangka yang datang mendera ingin kumampu tepiskan rasa kecewa membalut lara jiwa
Pembelajaran musikalisasi puisi dapat digunakan untuk menciptakan kegiatan pembelajaran yang menyenangkan. Berikut beberapa langkah yang harus disiapkan dalam pembelajaran puisi dengan menggunakan peralatan yang sederhana. Langkah ini hanyalah contoh. Jadi perubahan bisa dilakukan sesuai dengan kondisi kita. Langkah tersebut adalah:
1. Siapkan beberapa puisi yang menurut kita bisa dimusikalisasikan. Biasanya puisi tersebut merupakan puisi balada.
2. Jelaskan batasan musikalisasi puisi.
3. Perdengarkan contoh musikalisasi puisi baik dari hasil karya orang lain, siswa lain, atau guru sendiri.
4. Berilah satu contoh langkah memusikalisasikan puisi
5. Tugas berkelompok pada siswa
6. Penguatan terhadap hasil kerja siswa.
Bab IV dalam sebuah PTK atau penelitian biasanya berupa uraian tentang hasil penelitian. Ada beberapa model penulisan Bab IV terutama pada PTK. Pembahasan pada bagian ini didasarkan pada bentuk atau sistematika penulisan bab IV PTK versi LPMP Jawa Tengah.
langsung saja pada bagian ini disampaikan hasil salah satu penelitian yangt ada
BAB
IV HASIL PENELITIAN
A.Kondisi
Awal
Penelitian
dengan judul Peningkatan Kompetensi Pedagogis Guru Matematika Kelas IX SMP
Negeri 2 Bojong Melalui Supervisi Klinis di lakukan di SMP Negeri 2 Bojong
Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah pada tahun pelajaran 2011/2012.
Penelitian dengan subjek Guru Matematika Kelas IX ini dilakukan berkenaan
dengan pelaksanaan supervise klinis yang dilakukan di sekolah. Supervisi ini
dilakukan atas permintaan guru sendiri yang ingin memperbaiki kualitas
pembelajaran di sekolah.
Berawal
dari keprihatinan guru melihat hasil pencapaian belajar siswa dalam ujian
nasional pada tahun sebelumnya yang dinilai tidak berhasil. Data pencapaian
hasil belajar matematika dalam ujian nasional selama tiga tahun terakhir adalah 6.58, 4.21, dan 4.85
Di samping perolehan
nilai Ujian Nasional pada mata pelajaran matematika yang rendah, juga adanya
keinginan guru yang bersangkutan untuk memperbaiki kualitas pembelajaran. Hal
ini terjadi karena kondisi pembelajaran matematika di kelas yang dirasa kurang
memuaskan. Dari kondisi siswa, siswa terlihat tidak aktif dalam mengikuti
proses pembelajaran. Di samping itu, mereka terlihat tertekan dalam mengikuti
pembelajaran matematika. Hal itu tentunya akan berakibat buruk terhadap hasil
yang akan dicapai siswa. Dari segi guru, sebenarnya sangat menginginkan
pembelajaran matematika lebih menyenangkan dan diminati siswa. Namun, guru
masih belum mampu menciptakan suasana tersebut. Hal tersebut disebabkan karena
kekurangmampuan guru dalam pembuatan
perencanaan pembelajaran dan pengelolaan kelas yang hidup.
Kondisi
tersebut di atas dibuktikan dengan hasil kegiatan prapenelitian yang telah
dilakukan. Hasil tersebut menunjukkan kompetensi guru membuat perencanaan pembelajaran dengan skor 74%; pelaksanaan PBM 55%, pelaksanaan evaluasi 64%, dan analisis hasil dan remidial 50%.
Dilihat
dari aktivitas siswa dalam mengikuti KBM, tampak adanya gejala ketidakminatan
siswa dalam mengikuti KBM. Hal ini dibuktikan pada hasil pengamatan yang
dilakukan selama pelaksanaan kegitan prapenelitian.
B.Deskripsi
Penelitian Secara Umum
Penelitian Tindakan
sekolah dengan judul Peningkatan Kompetensi Pedagogis Guru Matematika Kelas IX
SMP Negeri 2 Bojong Kabupaten Tegal Melalui Supervisi Klinis dilakukan dalam
dua siklus penelitian. Setiap siklus dilakukan dengan empat tahap kegiatan
yaitu perencanaan kegiatan, Pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Untuk lebih
jelasnya, kegiatan yang dilakukan pada masing-masing tahap tergambar pada
deskripsi berikut ini:
1.Tahap
Perencanaan
Dalam
tahap ini dilakukan beberapa kegiatan merencanakan kegiatan yang akan dilakukan
pada setiap siklus. Kegiatan yang dilakukan pada siklus pertama dimaksudkan
untuk memantapkan permasalahan kelemahan guru matematika kelas IX dalam
melaksanakan tugas pokoknya. Setelah diyakini permasalahan yang terjadi, akan
didiskusikan solusi yang paling tepat dan mungkin untuk bisa dilaksanakan. Sementara
itu, pada siklus kedua dilakukan kegiatan sebagai berikut:
a.Mengkaji
kelemahan dan kekuatan yang dialami pada pelaksanaan siklus pertama.
b.Diskusi
mencari penyebab kelemahan yang dialami.
c.Diskusi
solusi menutup kelemahan yang terjadi dan meningkatkan kekuatan.
2.Tahap
Pelaksanaan
Pada
tahap pelaksanaan siklus, dilakukan kegiatan supervise. Pelaksanaan kegiatan
supervise difokuskan pada lima tugas pokok guru yaitu membuat perencanaan
pembelajaran, melaksanakan PBM, melaksankan evaluasi, melakukan analisis hasil
evaluasi, dan melakukan remedial dan pengayaan. Diawali dari supervise
kompetensi guru membuat perencaan pembelajaran sampai dengan pelaksanaan
remedial dan pengayaan.
3.Tahap
observasi
Tahap
observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan kegiatan. Untuk memperoleh data yang valid, digunakan
instrument supervise yang telah dibuat sebelumnya.
4.Tahap
refleksi
Tahapan
refleksi dilakukan setelah pelaksanaan supervise pada masing-masing bagian dari
lima tugas pokok guru. Kegiatan yang dilakukan pada tahap refleksi ini adalah:
a.Diskusi
tentang hasil pengamatan selama pelaksanaan supervise.
b.Diskusi
tentang kekuatan dan kelemahan yang terjadi selama pelaksanaan kegiatan.
c.Diskusi
tentang penyebab kelemahan yang terjadi
d.Diskusi
tentang keputusan tindakan selanjutnya.
C.Deskripsi
Pelaksanaan Siklus
Siklus Pertama
Siklus pertama
dilakukan sebanyak dua pertemuan tatap muka di kelas dalam PBM, dua pertemuan
kegiatan di luar kelas untuk melakukan supervise administrasi, dan satu
pertemuan untuk kegiatan remidial dan pengayaan. Siklus pertama menggunakan
empat tahap kegiatan yaitu membuat perencanaan, pelaksanaan siklus, observasi,
dan refleksi.
Tahap perencanaan
Siklus pertama dilakukan kegiatan sbb:
a.Konsultasi
dan diskusi tentang kesulitan mengajar dari guru matematika.
b.Diskusi
akar penyebab kesulitan mengajar guru. Dari hasil diskusi diketahui bahwa
penyebab permasalahan guru adalah kurangnya kompetensi guru mengelola kelas
yang menyenangkan. Hal tersebut juga diperparah dengan pelaksanaan tugas poko
guru yang lain yang terkesan hanya sekadar untuk memenuhi tuntutan
administrasi.
c.Pelaksanaan
kegiatan prapenelitian untuk meyakinkan permasalahan yang sebenarnya. Pada
kegiatan ini dilakukan supervise terhadap tugas pokok guru yaitu membuat
perencanaan, melaksanakan KBM, melaksanakan evaluasi, dan remial. Hasil dari
kegiatan prapenelitian, meyakinkan bahwa kompetensi pedagogis guru masih perlu
ditingkatkan.
d.Menentukan
solusi pemecahan masalah. Solusi yang diambil adalah bagaimana upaya
meningkatkan kompetensi pedagogis guru dalam melaksankan tugas pokoknya. Hasil
diskusi menyepakati dilaksankan supervise klinis.
e.Menyiapkan
instrument penelitian
Tahap pelaksanaan
siklus pertama dilakukan kegiatan sbb:
a.Supervise
yang terkait dengan kompetensi guru membuat perencanaan pembelajaran.
b.Supervisi yang terkait dengan kompetensi guru
melaksanakan PBM. Supervise ini biasa dikenal dengan supervise kunjungan kelas.
Tahapan ini dilakukan sebanyak dua pertemuan.
c.Supervise
yang terkait dengan kompetensi guru melakukan evaluasi. Supervise ini dilakukan
bersamaan dengan pelaksanaan supervise kunjungan kelas.
d.Supervise
yang terkait dengan kompetensi guru melakukan analisis hasil evaluasi.
e.Supervise
yang terkait dengan kompetensi guru melakukan emidial dan pengayaan setelah
analisis hasil evaluasi dilakukan.
Tahap observasi siklus
pertama. Tahap ini dilakukan bersamaan
dengan pelaksanaan supervise yang dilakukan dengan focus pada lima tugas pokok
guru. Untuk dokumentasi data, digunakan lembar supervisi.
Tahap yang terakhir
adalah tahap refleksi. Pada tahap refleksi dilakukan diskusi terhadap hasil
supervise yang dilakukan pada lima tugas pokok guru. Hasil refleksi yang ada
adalah:
1.Kompetensi
guru membuat perencaan pembelajaran. Hasil yang ada adalah:
a.Guru
masih menggunakan silabus yang dibuat oleh MGMP kabupaten
b.RPP
belum sepenuhnya dibuat oleh guru
2.Kompetensi
guru melaksanakan KBM. Hasil pengamatan yang ada adalah:
a.Guru
belum melaksanakan kegiatan apersepsi secara baik.
b.Guru
belum melaksanakan penguatan atau motivasi terhadap siswa dengan baik.
c.Guru
belum mampu menerapkan perencaan pembelajaran yang dibuat secara baik.
d.Penilaian
telah banyak dilakukan tetapi masih terkesan kurang control.
e.Bimbingan
terhadap siswa telah dilaksanakan tetapi belum menyeluruh
3.Kompetensi
guru dalam melaksankan evaluasi. Hasil pengamatan menunjukkan:
a.Evaluasi
telah dilaksanakan dengan berbagai teknik tetapi belum merata pada keseluruhan
siswa terutama pada evaluasi proses.
b.Waktu
yang diberikan pada evaluasi proses masih kurang.
c.Hasil
pekerjaan PR siswa belum direspon dengan baik karena hanya dibahas di depan
kelas dan tidak dilakukan penilaian.
d.Hasil
penilaian lebih difokuskan pada penilaian akhir, sementara penilaian proses
kurang mendapatkan porsi yang sewajarnya.
e.Guru
belum memperhatikan tingkat kesulitan soal secara intensif.
4.Kompetensi
guru melakukan analisis hasil evaluasi. Pada siklus pertama analisis dilakukan
menggunakan blangko analisis yang disediakan sekolah. Hasil yang diperoleh
adalah analisis butir soal belum dilakukan secara benar. Dalam analisis guru
lebih menekankan pada nilai akhir bukan pada kesulitan siswa menguasai
indicator tertentu.
5.Kompetensi
guru melakukan remedial dan pengayaan. Hasil temuan menunjukkan bahwa:
a.Guru
masih menggabungkan kegiatan remedial dan pengayaan dalam satu waktu kegiatan
dalam jam KBM.
b.Remedial
yang dilakukan merupakan remedial tes bukan remedial teaching.
c.Setiap
siswa yang remidi mendapatkan soal yang sama dengan tingkat keslitan yang lebih
rendah dari tes sebelumnya.
Siklus kedua juga
dilakuan hamper sama dengan siklus pertama.
Perbedaan terjadi pada kegiatan yang dilakukan. Beriku adalah kegiatan
pada siklus kedua:
Tahap perencanaan Siklus kedua dilakukan
kegiatan sbb:
a.Konsultasi
dan diskusi tentang kekuatan dan kelemahan yang terjadi pada siklus pertama.
b.Diskusi
akar penyebab kelemahan siklus pertama. Dari hasil diskusi diketahui bahwa
penyebab kelemahan terjadi antara lain perencanaan yang kurang baik, kurangnya
apersepsi, sikap guru yang kurang dapat memotivasi dan menghargai keberhasilan
siswa, kemampuan menejerial guru dalam kelas.
c.Disukusi
tentang langkah-langkah yang harus ditempuh untuk memperbaiki kelemahan siklus
pertama.
Tahap pelaksanaan
siklus kedua dilakukan kegiatan untuk memantau kemajuan guru dalam menguasai
lima kompetensi atau tugas pokok guru. Kegiatan tersebut adalah:
a.Supervise
yang terkait dengan kompetensi guru membuat perencanaan pembelajaran. Kegiatan
ini dilakukan dengan mengamati silabus dan RPP yang telah dibuat guru. Dalam
kegiatan ini pula disampaikan upaya memperbaiki kelemahan yang terjadi pada
siklus pertama agar tidak terulang pada siklus kedua. Pembuatan rencana
pelajaran dilakukan bersama dalam diskusi antara supervisor dan guru.
b.Supervisi yang terkait dengan kompetensi guru
melaksanakan PBM. Supervise ini biasa dikenal dengan supervise kunjungan kelas.
Tahapan ini dilakukan sebanyak dua pertemuan. Dalam pelaksanaan pembelajaran
guru diusahan memanfaatkan contoh kesebangunan yang ada dalam lingkungan kelas
dengan melakukan observasi atau pengamatan.
c.Supervise
yang terkait dengan kompetensi guru melakukan evaluasi yang dilakukan bersamaan
dengan pelaksanaan supervise kunjungan kelas.
d.Supervise
yang terkait dengan kompetensi guru melakukan analisis hasil evaluasi.
e.Supervise
yang terkait dengan kompetensi guru melakukan emidial dan pengayaan setelah
analisis hasil evaluasi dilakukan.
Tahap observasi
dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan siklus kedua.
Tahap refleksi
dilakukan dengan melakukan diskusi terhadap hasil observasi selama pelaksanaan
siklus. Hasil refleksi siklus kedua adalah:
1.Kompetensi
guru membuat perencaan pembelajaran. Hasil yang ada adalah:
a.Guru
masih menggunakan silabus yang dibuat oleh MGMP kabupaten
b.RPP
dibuat oleh guru dengan lebih detail.
2.Kompetensi
guru melaksanakan KBM. Hasil pengamatan yang ada adalah:
a.Guru
telah melaksanakan kegiatan apersepsi secara baik.
b.Guru
telah melaksanakan penguatan atau motivasi terhadap siswa dengan baik.
c.Guru
belum telah menerapkan pembelajaran sesuai rencana (RPP).
d.Control
terhadap penilaian sudah lebih baik
e.Bimbingan
terhadap siswa telah dilaksanakan dengan lebih baik dan menyeluruh
3.Kompetensi
guru dalam melaksankan evaluasi. Hasil pengamatan menunjukkan:
a.Evaluasi
telah dilaksanakan dengan berbagai teknik tetapi dan telah diusahakan merata
pada keseluruhan siswa terutama pada evaluasi proses.
b.Hasil
pekerjaan PR siswa direspon dengan baik dengan pembahasan di depan kelas dan pendataan
penilaian.
c.Guru
belum memperhatikan tingkat kesulitan soal secara intensif.
4.Kompetensi
guru melakukan analisis hasil evaluasi. Pada siklus pertama analisis dilakukan
menggunakan blangko analisis yang disediakan sekolah. Hasil yang diperoleh
adalah analisis butir soal dilakukan sesuai dengan kondisi yang ada. Sehingga
dapat diketahui indicator yang perlu ditekankan kemabli oleh setiap siswa.
5.Kompetensi
guru melakukan remedial dan pengayaan. Hasil temuan menunjukkan bahwa:
d.Guru
telah melakukan kegiatan remedial terpisah dari pengayaan dengan waktu
pelaksanaan di luar jam KBM.
e.Remedial
yang dilakukan merupakan remidial diawali dari remedial teaching dan diakhiri
dengan tes sebnagai tolak ukur pencapaian siswa.
f.Tes
remedial disesuaikan dengan indicator yang belum tuntas.
D.Analisis
Data
Data yang diperoleh
salama pelaksanaan siklus berkaitan dengan hasil pelasanaan supervise.
Pelaksanaan supervise difokuskan pada lima tugas pokok guru yang meliputu
kemampuan membuat perencanaan pembelajaran, pelaksanaan PBM di kelas,
pelaksanaan evaluasi, analisis hasil evaluasi, dan pelaksanaan remedial dan
pengayaan. Hasil dari kegiatan prapenelitian terhadap lima kompetensi guru, diperoleh data kompetensi membuat perencanaan pembelajaran 74%, Melaksanakan 55%, Melaksanakan evaluasi 64%, Melakukan analisis 88%, melakukan remidial dan pengayaan.
Setelah dilakukan diskusi dan dilakukan supervise,
kondisi tersebut meningkat pada pelaksanaan siklus pertama. Berikut ini adalah
perolehan hasil supervise pada pelaksanaan siklus pertama. Hasil
dari kegiatan siklus 1 terhadap lima kompetensi guru, diperoleh
data kompetensi membuat perencanaan pembelajaran 78%, Melaksanakan 66%,
Melaksanakan evaluasi 72%, Melakukan analisis 88%, melakukan remidial
dan pengayaan 38%.
Pada pelaksanaan siklus
kedua, telah diupayakan menutup kelemahan dan meningkatkan kekuatan yang
terjadi pada siklus pertama.
E.Pembahasan
dan Pengambilan Kesimpulan
Penilaian
selama pelaksanaan penelitian tindakan sekolah difokuskan pada lima kemampuan
guru dalam melaksankan tugas pokoknya. Kelima tugas pokok guru tersebut adalah
membuar rencana pembelajaran, melaksankan pembelajaran, melakukan evaluasi,
melakukan analisis hasil evaluasi, dan melaksanakan remedial dan pengayaan.
Kegiatan tersebut dilakukan pada keseluruhan kegiatan baik pada kegiatan
prapenelitian maupun pada pelaksanaan siklus.
Dari
kemampuan guru membuat perencanaan pembelajaran selama pelaksanaan penelitian
terjadi perkembangan yang cukup baik. Kekurangan yang terjadi pada tahap
prapenelitian dilakukan perbaikan pada siklus pertama. Demikian pula kelemahan
yang terjadi pada siklus pertama diperbaiki pada siklus kedua.
Dari unsur kompetensi
guru melaksanakan pembelajaran, juga terdapat kemajuan yang cukup signifikan.
Hal tersebut ditunjukkan dengan hasil supervise kunjungan kelas yang
menunjukkan PBM berjalan semakin baik dari tahap sebelumnya.
Dari grafik tersebut
tampak adanya kemajuan yang cukup baik.
Dari persentase nilai 55% pada prapenelitian menjadi 66% pada siklus pertama,
naik lagi menjadi 88% pada siklus kedua. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa
kompetensi guru dalam melaksanakan PBM telah berhasil ditingkatkan melalui
pelaksanaan supervise klinis.
Dari unsure kompetnsi
guru melakukan evaluasi juga terdapat kenaikan yang cukup baik. Kenaikan
tersebut dapat dilihat pada grafik berikut ini:
Data di atas menunjukkan guru telah mampu membuat
analisis hasil evaluasi pembelajaran. Hal tersebut ditunjukkan dengan perolehan
skor yang sudah di atas 85%. Apabila kita melihat pada penilaian kualifikasi,
untuk mendapatkan kualifikasi baik sekali, skor minimal harus mencapai 76%.
Dengan demikian, dari keseluruhan kegiatan menganalisis hasil evaluasi, guru
sudah mencapai kualitas baik sekali. Namun demikian, ada beberapa hal yang
terjadi pada setiap tahapan penelitian. Pada tahap prapenelitian, guru masih
melaksanakan analisis baru tahap formalitas dan kelengkapan administrasi. Hasil
analisis ini tentunya belum mampu menggambarkan kesulitan belajar siswa yang
sebenarnya. Pada tahap siklus, guru sudah mulai melakukan analisis sesuai
dengan kondisi nyata yang ada sehingga hasil analisis dapat dijadikan sebagai
patokan pelaksanaan remedial dan pengayaan.
Dari unsure kompetensi guru melakukan remedial dan
pengayaan diperoleh data kemajuan kemampuan guru sebagai berikut:
Dari grafik tersebut tampak adanya lonjakan yang cukup
signifikan pada pelaksanaan siklus kedua. Keunggulan yang terjadi pada siklus
kedua adalah dengan dilakukannya remedial teaching dan remedial tes dengan
pengelompokkan ketidaktuntasan siswa. Dengan dilakukannya kedua kegiatan
tersebut, kegiatan remedial tepat sasaran.
Dari keseluruhan hasil yang diperoleh selama kegiatan
penelitian, dapat disimpulkan bahwa kegiatan supervise klinis mampu
meningkatkan kompetensi pedagogis guru. Peningkatan tersebut, tampak terjadi
pada keseluruhan kompetensi yang terkait dengan tugas pokok guru. Bahkan pada
akhir siklus kedua, semua kompetensi tersebut telah mencapai kualifikasi baik
sekali. Dengan demikian, pelaksanaan siklus tidak dilanjutkan karena indicator
keberhasilan sudah tercapai semua.