Senin, 21 Maret 2011

MENULIS KARYA ILMIAH

Kompetensi Dasar :
12.1 menulis karya tulis sederhana dengan menggunakan berbagai sumber

Indikator :
• Mampu menentukan sistematika karya tulis
• Mampu menuliskan catatan pustaka dan daftar pustaka sebagai rujukan.
• Mampu menulis karya tulis sederhana dengan menggunakan berbagai sumber
• Mampu menyunting karya tulis

Karya ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta yang dapat dibuktikan kebenarannya dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar.
Ciri karya ilmiah
1 Berisi fakta yang dapat dibuktikan kebenarannya.
2 Didukung oleh teori yang ada.
3 Mengikuti sistematika penulisan yang sudah ditentukan.
4 Bersifat proporsional atau seimbang sesuai dengan kebenaran yang ada.
5 Bersifat konsisten atau taat aturan.

Sistematika karya ilmiah.
Ada beberapa sistematika karya ilmiah yang berlaku. Namun pada hakikatnya sistematika tersebut terbagi menjadi tiga bagian yaitu pendahuluan, isi dan penutup. Di samping ketiga bagian tersebut, karya ilmiah juga dilengkapi bagian-bagian yang biasanya menyertai yang bersifat pendukung. Berikut ini adalah contoh sistematika penulisan karya ilmiah
Bagian awal
1 Lembar judul
2 Abstrak
3 Persetujuan dan atau pengesahan
4 Kata pengantar
5 Daftar isi
Bagian pendahuluan
A. Latar belakang
B. Tujuan
C. Permasalahan
D. Sistematika penulisan
Bagian isi
A. Landasan teori
B. Pembahasan permasalahan
Bagian penutup
A. Kesimpulan
B. Saran
Bagian akhir
1 Daftra pustaka
2 Lampiran

Lembar judul berisi tentang judul karya ilmiah yang ditulis beserta penulis karya tersebut. Judul pada karya tulis harus memiliki syarat sebagai berikut
1 Judul harus memberikan gambaran yang jelas tentang permasalahan yang akan dibahas.
2 Sesuai dengan tema yang dibahas.
3 Manarik dan menggugah rasa ingin tahu baik bagi pembaca maupun penulis.

Abstrak berisi ringkasan secara keseluruhan isi karya ilmiah dari awal sampai akhir.
Persetujuan / pengesahan berisi tentang persetujuan dari guru atau dosen yang membimbing penulisan. Dengan persetujuan tersebut menunjukkan bahwa karya ilmiah tersebut sudah dapat dipertanggungjawabkan kesesuaian dan keabsahan isinya.
Kata pengantar merupakan bagaian yang fungsinya mengantarkan pada pembaca tentang isi karya ilmiah secara garis besar. Dalam kata pengantar biasanya berisi tentang garis besar pembahasan isi dan ucapan terima kasih pada orang-orang yang telah berjasa terhadap karya tersebut.
Latar belakang berisi tentang hal-hal yang melatar belakangi penulis memilih tema yang diambil untuk penulisan karya ilmiah tersebut. Latar belakang umumnya berisi tentang kesenjangan antara dasein dan dasolen atau antara harapan dan kenyataan. Kesenjangan tersebut akhirnya akan mengerucut pada timbulnya permasalahan yang akan dibahas disertai dengan pemilihan permasalahan (tema) serta penentuan harapan penulis terhadap karya tersebut.
Permasalahan berisi pertanyaan-pertanyaan yang menjadi pusat pembahasan dalam karya ilmiah tersebut. Permasalah dikembangkan dari permasalahan yang terdapat pada latar belakang dan dibuat dalam kalimat pertanyaan.
Landasan teori adalah teori-teori yang melandasi alur pikir kita dalam membahas permasalahan yang kita ungkapkan. Teoru-teori tersebut dapat diperoleh dari media cetak seperti buku, artikel, atau jurnal. Dapat pula dari media elektronik seperti sumber dari internet. Teori-teori yang kita pakai harus disertai dengan asal sumbernya. Dalam membuat landasan teori, pola yang dipakai adalah pola SAS (Struktur, analisis, sintesis). struktur berbentuk kutipan teori menurut yang diambil dari buku ataupun yang lain. kutipan ini bisa berupa kutipan langsung maupun tidak langsung. selanjutnya analisis. tahapan analisis ini berisi ulasan atau pandangan penulis (kita) terhadap teori yang kita kutip. tahap terakhir adalah sintesis yang berisi kesimpulan setelah kita mengutip beberapa teori dalam satu pembahasan tertentu. untuk jelasnya, perhatikan contoh berikut ini!
Cerita pendek atau lebih akrabnya dikatakan cerpen merupakan sebuah karya sastra berbentuk prosa. Menurut Kosasih dikatakan bahwa cerpen adalah cerita yang dapat dibaca sekitar sepuluh sampai tiga puluh menit selesai. Dalam hubungannya dengan jumlah kata, cerpen terbentuk dari sekitar 500 s.d. 5000 kata. (E.Kosasih, 2008) di sini tampak bahwa penentu sebuah prosa dikategorikan cerpen atau bukan pada banyaknya jumlah halaman yang memungkinkan untuk dibaca dalam satu waktu membaca.
Lain halnya dengan Abdul Rozak Zaidan yang menekankan pada sisi isi. Zaidan mengatakan bahwa cerpen atau yang disebut kisahan atau dalam bahasa inggrisnya Shorth story harus memberi kesan tunggal yang dominan tentang seorang tokoh dalam satu latar dan situasi dramatik tertentu. (Abdul Rozak Zaidan DKK, 1996) Di sini zaidan manggarisbawahi bahwa suatu cerpen hanya mengungkapkan satu situasi dramatis yang luar biasa dari perjalanan hidup sang tokoh. Dengan fokus satu bagian saja, akan memungkinkan cerita berjalan dengan cepat atau pendek.
Pendapat ini dipertegas lagi dengan pendapat Atikah yang mengatakan bahwa cerpen merupakan suatu bentuk karya sastra yang berjenis prosa dengan menampilkan sepenggal peristiwa yang terjadi pada diri tokoh yang menjadi fokus cerita (Atikah Dkk,2008:6). Pendapat Atikah ini lebih menekankan pada peristiwa inti yang dialami tokoh. Pendapat ini sejalan dengan pendapat Suharna yang mendefinisikan cerpen sebagai sebuah cerita fiksi yang menceritakan sebagian kisah kehidupan tokoh baik yang mengharukan maupun menyedihkan dengan penceritaan yang lebih singkat. Lebih lanjut Suharna mengatakan bahwa sebuah cerpen bukan didasarkan pada panjang pendeknya cerita cerita tetapi lebih dtekankan pada fokus permasalahan yang diceritakan di dalamnya. ( Suharna,2006:6)
Dari beberapa difinisi di atas dapat disimpulkan bahwa cerpen merupakan bentuk karya sastra yang berjenis prosa yang di dalamnya berkisah tentang satu peristiwa penting dari kehidupan tokoh utamanya. Dilihat dari panjang pendeknya naskah, cerpen pada umumnya dapat dibaca dalam sekali waktu membaca.


Pembahasan adalah uraian lengkap untuk menjawab permasalahan penelitian.
Daftar pustaka merupakan daftar sumber yang kita jadikan rujukan dalam penulisan karya ilmiah. Urutan penulisan daftar pustaka adalah
Nama pengarang (titik)tahun terbit (titik) judul buku/artikel/jurnal (titik)kota terbit (titik dua) nama penerbit (titik)
Nama pengarang
1 Nama pengarang apabila terdiri dari dua atau lebih kata, susunannya dibalik. Bagian nama paling belakang diletakkan di depan kemudian diikuti koma lalu bagian nama yang belum dari depan.
2 Apabila pengarang terdiri dari 2-3 orang yang dibalik cukup pengarang pertama sedangkan apabila lebih dari 3 yang ditulis cukup pengarang utama.
3 Pengarang yang berupa nama lembaga tidak dibalik.
Judul buku
1 Judul buku ditulis dengan huruf miring atau bergaris bawah sebagai pengganti huruf miring.
2 Setiap awal bagian judul buku ditulis dengan kapital kecuali kata tugas (kata depan dan kata hubung) yang tidak berada di awal judul.

Latihan
1. Anda akan menulis sebuah karya ilmiah dengan tema “Perpustakaan Multimedia dan fungsinya bagi pelajar”. Permasalahan yang dapat diangkat dalam karya ilmiah tersebut adalah
a. Apakah fungsi perpustakaan multimedia bagi pelajar?
b. Apakah yang dimaksud dengan perpustakaan multimedia?
c. Siapakan penggagas pertama perpustakaan multimedia?
d. Bagaimanakah cara kerja perpustakaan multimedia?

2. Apabila tema “ Teknologi dan Manfaatnya bagi manusia” kita angkat sebagai karya ilmiah, maka permasalahan yang sesuai adalah…
a. Sebutkan manfaat teknologi bagi manusia.
b. Apakah teknologi bermanfaat bagi manusia?
c. Mengapa teknologi bermanfaat bagi manusia?
d. Apa sajakah manfaat teknologi bagi manusia?

3. Tema : Manfaat Membaca
Rumusan masalah yang tepat berdasarkan tema karya tulis tersebut adalah…
a. Membaca adalah sebuah kegiatan yang banyak sekali manfaatnya.
b. Bagaimana hubungan antara membaca dan manfaat membaca?
c. Apa saja manfaat yang diperoleh dari kegiatan membaca?
d. Bagaimana cara mengambil manfaat dari kegiatan membaca?

4. Kelangkaan bahan bakar minyak semakin dirasakan oleh sebagian besar warga Indonesia, harga beberapa BBM seperti premiun dan solar turun tetapi diiringi dengan hilangnya kedua bahan bakar tersebut dari pasaran. Hal tersebut diperparah dengan terbakarnya penampungan minyak di Jakarta. Beberapa usaha telah diusahakan pemerintah untuk mengatasi kelangkaan BBM. Akan tetapi tetap saja BBM di pasaran masih sulit diperoleh. ….
Berdasarkan latar belakang di atas, perumusan masalah yang dapat diambil adalah
a. Apa penyebab kelangkaan BBM di Indonesia?
b. Siapakah yang bertanggung jawab terjadap kelangkaan BBM?
c. Sejak kapan kelangkaan BBM terjadi di Indonesia?
d. Apakah Indonesia sudah tidak memproduksi BBM lagi?

5. Merokok sangat berbahaya bagi kesehatan bahkan dapat menimbulkan kematian. Kenyataan ini tidak hanya berlaku bagi perokok saja, tetapi juga perokok pasif.
Rumusan masalah berdasarkan latar belakang tersebut adalah...
a. Merokok. Berbahayakah?
b. Benarkah merokok berbahaya bagi kesehatan bagi perokok dan perokok pasif?
c. Apakah merokok itu berbahaya?
d. Mengapa merokok merugikan bukan bagi perokok dan perokok pasif?

6. Tema: Kebersihan sekolah
Permasalahan yang tepat berdasarkan tema tersebut adalah ....
a. Bagaimana menjaga kebersihan di sekolah?
b. Apakah kebersihan di sekolah dapat dijaga?
c. Siapa yang akan menjaga kenersihan di se kolah?
d. Mengapa kebersihan di sekolah harus dijaga?

7. Berdasarkan tema tersebut, latar belakang yang tepat adalah ...
a. Kebersihan di sekolah harus terjaga agar semua warga sekolah merasa nyaman dan tenang berada di sekolah. Namun, tidak semua sekolah terjaga kebersihannya.
b. Kebersihan sekolah sudah selayaknya dijaga agar warga sekolah merasa nyaman dan tenang berada di sekolah. Dan setiap sekolah memang sudah melaksanakannya.
c. Jika kebersihan sekolah terjaga, penghuninya akan merasa nyaman dan tenang. Lebih -lebih siswa-siswinya. Mereka akan rajin belajar.
d. Jika kebersihan sekolah tida terawat, penghuninya akan merasa jijik dan malas. Akibatnya, anak-anak sering mebolos..

8. Judul karya tulis : Buku dan Kita
Paragraf pengantar yang sesuai untuk karya tulis dengan judul tersebut adalah….
a. Dewasa ini, buku dan kita, para pelajar, sepertinya saling membenci. Hal tersebut dibuktikan dengan sepinya perpustakaan pada setiap jam istirahat. Berdasarkan hal tersebut perlu digalakkan penelitian tentang penyebab rendahnya motivasi membaca.
b. Buku dan kita adalah sesuatu yang seharusnya tidak terpisahkan. Sebagai pelajar, alangkah ruginya bila kita membenci buku. Oleh karena itu, marilah sedini mungkin kita mencintai buku agar mendapatkan manfaat darinya.
c. Penelitian tentang manfaat buku telah banyak dilaksanakan. Baik oleh lembaga dalam negeri, maupun luar negeri. Dan tak ada satu pun hasil penelitian tersebut yang menyimpulkan bahwa buku tidak memberi manfaat pada kita.
d. Banyaknya penerbit buku yang gulung tikar salah satu penyebabnya adalah kita yang tidak suka membaca buku. Oleh sebab itu penelitian ini akan membahas tentang hubungan antara buku dan penerbit buku.

9. Identifikasi Masalah
-Apakah definisi belajar?
-Bagaimana hubungan antara belajar dengan peningkatan prestasi siswa?
Latar belakang karya ilmiah yang tepat berdasarkan identifikasi masalah di atas adalah….
a. Belajar dapat diartikan sebagai proses dari tidak tahu menjadi tahu. Belajar dan peningkatan prestasi siswa merupakan dua hal yang tak terpisahkan. Peningkatan prestasi siswa sangat ditentukan oleh proses belajarnya.
b. Belajar adalah sebuah proses pentransferan informasi ke dalam otak. Untuk selanjutnya informasi tersebut akan mengendap dan siap diaplikasikan pada waktunya. Belajar yang tidak mampu menambah pemahaman akan suatu hal adalah contoh belajar yang gagal.
c. Belajar merupakan kegiatan mengalihkan hal yang baru atau samar-samar ke dalam otak manusia untuk dicerna dan selanjutnya diharapkan menjadi bagian dari dirinya. Belajar yang tidak mampu meningkatkan prestasi siswa disebabkan karena adanya hambatan dalam proses pengalihan tersebut.
d. Belajar dalam era modern tidak lagi diartikan dengan kegiatan membaca dan menghafal. Peningkatan prestasi siswa tanpa dibarengi dengan peningkatan kualitas mental dan spiritual akan menciptakan insan-insan intelektual yang seperti robot.

10. Identifikasi Masalah
-Apakah manfaat hutan lindung?
-Bagaimana cara menjaga kelestarian hutan lindung?
Latar belakang karya ilmiah yang tepat berdasarkan identifikasi masalah di atas adalah….
a. Sumber air yang tetap ada pada musim kemarau, udara yang segar dan terhindarnya penduduk dari bahaya longsor adalah beberapa manfaat hutan lindung. Oleh sebab itu, hutan lindung perlu dijaga kelestariannya dengan jalan tidak menebang pohon secara sembarangan.
b. Manfaat hutan lindung sangat banyak. Agar hutan lindung tetap terjaga kelestariannya, hasil hutan harus kita manfaatkan dengan cara yang bijaksana.
c. Pencegah banjir, tempat flora dan fauna hidup, serta tempat penduduk mengambil kayu bakar adalah manfaat dari adanya hutan lindung. Agar hutan lindung aman sehingga tidak terjadi bencana longsor yang dapat membawa korban harta dan manusia, kita perlu belajar cara menjaga kelestariannya.
d. Kita wajib menyukseskan program kelestarian hutan lindung. Dengan adanya program itu hutan lindung dapat kita manfaatkan secara aman dan kelestariannya tetap terjaga.


11. Judul buku : Cerita dari Blora
Penulis : Pramoedya Ananta Toer
Penerbit : Wira Karya
Tahun terbit : 1989
Kota terbit : Selangor
Penulisan daftar pustaka yang tepat berdasarkan data buku di atas adalah….
a. Pramoedya, Ananta Toer. 1989. Cerita dari Blora. Wira Karya: Selongar.
b. Toer, Pramoedya Ananta. 1989. Cerita dari Blora. Wira Karya : Selangor.
c. Toer, Ananta Pramoedya. 1989. Cerita dari Blora. Selangor : Wira Karya.
d. Toer, Pramoedya Ananta. 1989. Cerita dari Blora. Selangor: Wira Karya.

12. Anton menyusun karya ilmiah dengan menggunakan buku karya Abi Fahrezi yang berjudul Model pembelajaran dengan CTL. Buku tersebut telah diterbitkan oleh Gramedia yang beralamat di jalan Palmerah, Jakarta pada tahun 2006. Penulisan daftar pustaka yang harus Anton buat berkenaan dengan buku tersebut adalah…
a. Fahrezi, Abi. 2006. Model pembelajaran dengan CTL. Jalan Palmerah Jakarta:Gramedia.
b. Fahrezi, abi.2006. Model Pembelajaran dengan CTL. Jalan Palmerah Jakarta : Gramedia.
c. Fahrezi, Abi.2006. Model Pembelajaran Dengan CTL. Jakarta : Gramedia.
d. Fahrezi, Abi. 2006. Model Pembelajaran dengan CTL. Jakarta : Gramedia.

13. Apabila kita menggunakan buku karangan Arswendo Atmowiloto dengan berjudul Mengarang Itu Gampang yang diterbitkan pada tahun 2003 oleh PT.Gramedia dengan alamat di Jalan Gunung Sahari Jakarta, ke dalam karya tulis kita,maka penulisan daftar pustakanya adalah….

a. Atmowiloto,Arswendo.2003.Mengarang Itu Gampang.Jakarta:Gramedia.
b. Atmowiloto,Arswendo.2003.Mengarang Itu Gampang.Jakarta.PT.Gramedia Jakarta.
c. Atmowiloto.Arswendo.2003.Mengarang Itu Gampang.Jakarta:Gramedia.
d. Atmowiloto,Arswendo.2003.Mengarang Itu Gampang.Jakarta.Gramedia.

14. Syukur alhamdulillah kami panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan YME atas terselesaikannya karya ilmiah dengan judul “ Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga untuk Revertilisasi Tanah”. Karya ilmiah ini berisi tentang manfaat limbah rumah tangga baik limbah padat maupun cair untuk menyuburkan tanah. Cara dan tips dijelaskan secara gamblang disertai dengan kandungan unsur hara yang dihasilkan dari limbah tersebut. ………………………………………………………..
Bagian karya ilmiah di atas disebut dengan…
a. Abstrak
b. Kata pengantar
c. Latar belakang
d. Pembahasan

5 komentar:

  1. wah toerinya dah lengkap tolong dong kirim KTI yg menarik.kalau ada karya anak2.oke trim

    BalasHapus
  2. KTI lumayan banyak. karya anak juga lagi numpuk nunggu antrean koreksi. tapi ya itu, kalau karya anak mau dikirimkan harus ketik dulu. waktunya gak tahu. kalau punyaku ada.

    BalasHapus
  3. haduh pak ini terlalu lengkap. heheheheheh

    BalasHapus
  4. terima kasih. moga bermanfaat

    BalasHapus
  5. pak, kalo aku mau buat artikel ilmiah dengan tema multimedia, kira kira judulnya apa ya?

    BalasHapus