Sabtu, 26 Maret 2011

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VII SMPN 2 BOJONG KABUPATEN TEGAL MELALUI PENGGUNAAN MODEL JIGSAW

BAB V PENUTUP

A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu
1. Pembelajaran dengan model Jigsaw terbukti telah meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa yang ditunjukkan dengan peningkatan nilai pada kuis dan menceritakan kembali baik secara lisan maupun secara tertulis.
2. Kemampuan anak berbahasa Indonesia secara lisan masih kurang bagus. Hal tersebut dibuktikan dengan masih banyaknya anak yang menggunakan bahasa Indonesia bercampur dengan kata-kata bahasa ibu mereka. Hal itu terjadi terutama saat mereka berkomunikasi menceritakan cerita secara lisan kepada temannya.
3. Kemampuan anak terhadap penggunaan ejaan dalam bentuk tertulis masih harus dibimbing dan dipantau secara terus-menerus.
4. Pembelajaran model Jigsaw terbukti mampu meningkatkan aktivitas dan kerja sama antarsiswa yang ditunjukkan dengan peningkatan kemampuan bekerja sama dalam tim.
5. Penggunaan model Jigsaw terbukti mampu meningkatkan semua keterampilan berbahasa siswa baik keterampilan mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis.

B. Implikasi / Rekomendasi
1. Guru bukan lagi sebagai subjek di kelas yang harus setiap saat memberikan pengetahuan pada siswa. Guru bertugas sebagai motivator, mediator, fasilitator sehingga memerlukan kreativitas untuk menciptakan sebuah pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna bagi siswa.
2. Model pembelajaran yang inovatif perlu dipraktikan di kelas bukan hanya sebagai bahan pengetahuan.
3. Menciptakan model pembelajaran yang aktif, kreatif, dan inovatif tidak perlu harus menciptakan suatu model pembelajaran yang baru, tetapi dapat juga memodifikasi model yang telah ada agar sesuai dengan kompetensi yang akan kita berikan pada siswa.


C. Saran
1. Pembelajaran tentang ejaan perlu dilaksanakan secara kontinu agar siswa lebih mantap dalam penerapannya dalam semua tulisannya.
2. Tugas guru bahasa Indonesia memberikan contoh tentang penulisan ejaan dan bahasa yang baik dan benar sekaligus sebagai pengontrol terhadap tata tulis siswa.

1 komentar: