Rabu, 10 April 2013

KATA, FRASA, DAN KALIMAT

Oleh : Farichin

       Dalam berbicara ,lisan maupun tulis, kita tidak dapat terlepas dari kata, frasa, dan kalimat. Ketiga bentuk tersebut merupakan satuan bahasa yang telah memiliki makna. Dalam pembahasan tentang kata, frasa, dan kalimat pada umumnya menjadi satu kesatuan bagian karena antara kata, frasa, dan kalimat merupakan satu kesatuan kesinambungan unsur pembentuk. Bingung ya? Agar tidak bingung kita mulai saja pembahasan tentang kata, frasa, dan kalimat. Namun, mohon maaf bila pembahasan ini hanya bersifat dangkal. Mudah-mudahan pembahasan kata, frasa, dan kalimat yang dangkal ini dapat dipahami dan bermanfaat untuk kita.
     Pembahasan kata, frasa, dan kalimat akan dimulai dari unsur terkecil satuan bahasa yang dapat berdiri sendiri yaitu kata. Telah dikemukakan tadi bahwa kata merupakan satuan bahasa terkecil yang bermakna dan dapat berdiri sendiri. Berdasarkan asal-usulnya, kata terbagi menjadi kata dasar dan kata jadian. Kata dasar adalah kata asli yang sudah bermakna dan berdiri sendiri. sebagai contoh kata [rumah], [makan], [lupa],[mimpi]. Kata jadian adalah kata yang terbentuk dari proses afiksasi (pemberian afiks/imbuhan) dari kata kata dasar. Untuk macam-macam kata yang terbentuk, akan kita bahas pada bagian yang lain, apabila memang dikehendaki.
      Setingkat di atas kata adalah frasa. Frasa atau sering juga disebut frase adalah satuan bahasa yang terdiri dari dua atau lebih kalimat tanpa membentuk pola kalimat. Kita ketahui, bahwa apabila kelompok kata tersebut sudah membentuk pola kalimat, tingkatannya akan berubah menjadi klausa atau kalimat. Pembahasan pola kalimat akan diuraikan pada bagian kalimat. Perhatikan penggambaran berikut ini:
kata : kereta
frasa : kereta api, kereta api ekspres, kereta api cirebon ekspres
Dari gambaran di atas, tampak bahwa frsa dapat terdiri dari dua kata, tiga, atau lebih kata. Asalkan kelompok kata tersebut tidak memiliki unsur predikat sehingga tidak akan memunculkan pola kalimat.
     Lalu bagaimana dengan kalimat? Kalimat merupakan satu kelompok kata yang membentuk pola kalimat dan diakhiri intonasi final. Intonasi final apabila ditulis, akan ditandai dengan tanda baca titik. Pola kalimat pembentuk kata minimal terdiri dari unsur subjek dan predikat. Pola kalimat dengan unsur ini disebut dengan kalimat inti. Apabila unsur tersebut diperluas dengan penambahan unsur lainnya seperti objek, pelengkat, dan atau keterangan, maka kalimat tersebut akan menjadi kalimat luas. Perhatikan contoh berikut:
kalimat inti    :  Ibu berdandan (SP)
kalimat luas   :  Ibu berdandan rapi (SPPel)
                       Ibu berdandan rapi  di kamar (SPPelK)
                       Dengan percaya diri Ibu berdandan rapi (KSPPelK)
Nah, ternyata pola pembentukan kalimat luas bisa banyak. Subjek tidak selalu harus berada di awal kalimat. Awal kalimat dapat berbentuk fungsi keterangan.
Mungkin ini saja yang disampaikan. Kalau bingung tentang kata, frasa, dan kalimat, silahkan beri komentar di bawah artikel ini agar bisa segera ditindaklanjuti (kalau bisa he.....he....)

     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar