Selasa, 02 Desember 2014

SOAL PREDIKSI UAS I KELAS VIII

       Anak-anakku kelas VIII, ini bapak coba unggah soal prediksi UAS I kelas VIII untuk tahun pelajaran 2014/2015.  Prediksi ini dikembangkan dari kisi-kisi yang dibuat oleh tim pembuat soal UAS I Kelas VIII di Kabupaten Tegal. Jadi harapannya, prediksi ini akan dapat mengukur daya pemahaman kalian dalam mengerjakan soal UAS I nanti. Oh ya, jangan lupa UAS I akan dilaksanakan insya Alloh akan dilaksanakan mulai 8 Desemeber 2014. Masih ada beberapa hari lagi kalian mempersiapkan diri mengikuti UAS I salah satunya dengan berlatih menjawab prediksi UAS I ini. Kalau sudah atau bingung, boleh kalian konsultasikan dengan pak guru.
       Namun demikian, mohon maaf untuk prediksi UAS I ini pak guru membuatnya dalam bentuk isian singkat dan uraian. untuk poilihan ganda, pak guru belum sempat membuatnya. tapi insya Alloh nanti kalau sempat kita ketemu di kelas saja. OK selamat belajar semoga sukses.

PREDIKSI UAS I KELAS VIII
MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
Nama                      : ……………………………………………………
Kelas                       : VIII ….
No.Absen               : ………..

Teks Fabel
Perhatikan kutipan fabel berikut ini!
Pada jaman dahulu, tersebutlah seekor ayam yang bersahabat dengan seekor kera. Namun persahabatan itu tidak berlangsung lama, karena kelakuan si kera. Pada suatu petang Si Kera mengajak si ayam untuk berjalan-jalan. Ketika hari sudah petang si Kera mulai merasa lapar. Kemudian ia menangkap si Ayam dan mulai mencabuti bulunya. Si Ayam meronta-ronta dengan sekuat tenaga. Akhirnya, ia dapat meloloskan diri.
Ia lari sekuat tenaga. Untunglah tidak jauh dari tempat itu adalah tempat kediaman si Kepiting. Si Kepiting adalah teman sejati darinya. Dengan tergopoh-gopoh ia masuk ke dalam lubang kediaman si Kepiting. Di sana ia disambut dengan gembira. Lalu Si Ayam menceritakan semua kejadian yang dialaminya, termasuk penghianatan si Kera.
Mendengar hal itu akhirnya si Kepiting tidak bisa menerima perlakuan si Kera. Ia berkata, “marilah kita beri pelajaran kera yang tahu arti persahabatan itu.” Lalu ia menyusun siasat untuk memperdayai si Kera. Mereka akhirnya bersepakat akan mengundang si Kera untuk pergi berlayar ke pulau seberang yang penuh dengan buah-buahan. Tetapi perahu yang akan mereka pakai adalah perahu buatan sendiri dari tanah liat.
Kemudian si Ayam mengundang si Kera untuk berlayar ke pulau seberang. Dengan rakusnya si Kera segera menyetujui ajakan itu. Beberapa hari berselang, mulailah perjalanan mereka. Ketika perahu sampai di tengah laut, mereka lalu berpantun. Si Ayam berkokok “Aku lubangi ho!!!” Si Kepiting menjawab “Tunggu sampai dalam sekali!!”
Setiap kali berkata begitu maka si ayam mencotok-cotok perahu itu. Akhirnya perahu mereka itu pun bocor dan tenggelam. Si Kepiting dengan tangkasnya menyelam ke dasar laut. Si Ayam dengan mudahnya terbang ke darat. Tinggallah Si Kera yang meronta-ronta minta tolong. Karena tidak bisa berenang akhirnya ia pun mati tenggelam.

1.       Bagian orientasi pada struktur teks di atas terdapat pada paragraf ke….
2.       Paragraf keempat menunjukkan bagian struktur yang disebut ….
3.       Watak kera yang jahat dan tidak bersahabat ditunjukkan pada tindakannya yang ….
4.       Tema cerita di atas adalah ….
5.       Sifat kepiting yang setia kawan ditunjukkan pada paragraf….
6.       Setting tempat cerita di atas di ….
7.       Setting waktu cerita di atas adalah ….
8.       Cerita di atas menggunakan sudut pandang ….
9.       Amanat yang dapat kita ambil dari cerita di atas adalah ….
10.    Kata sandang yang ada pada cerita di atas adalah … digunakan pada kata …
11.    Kata depan yang terdapat pada paragraf kedua cerita di atas adalah ….
12.    Kata berimbuhan yang terdapat pada paragraf keempat cerita di atas adalah….
13.    Kata kerja transitif pada paragraf kedua adalah….
14.    Kata kerja intransitif yang terdapat pada paragraf ketiga adalah…., ….
15.    Ide pokok yang berisi tentang perjalanan kera diajak oleh ayam dan kepiting diungkapkan pada paragraf…

Teks Biografi
RADEN AJENG KARTINI
Raden Ajeng Kartini lahir pada 21 April tahun 1879 di kota Jepara, Jawa Tengah. Ia anak salah seorang bangsawan yang masih sangat taat pada adat istiadat. Setelah lulus dari Sekolah Dasar ia tidak diperbolehkan melanjutkan sekolah ke tingkat yang lebih tinggi oleh orangtuanya. Ia dipingit sambil menunggu waktu untuk dinikahkan. Kartini kecil sangat sedih dengan hal tersebut, ia ingin menentang tapi tak berani karena takut dianggap anak durhaka. Untuk menghilangkan kesedihannya, ia mengumpulkan buku-buku pelajaran dan buku ilmu pengetahuan lainnya yang kemudian dibacanya di taman rumah dengan ditemani Simbok (pembantunya).
Akhirnya membaca menjadi kegemarannya, tiada hari tanpa membaca. Semua buku, termasuk surat kabar dibacanya. Kalau ada kesulitan dalam memahami buku-buku dan surat kabar yang dibacanya, ia selalu menanyakan kepada Bapaknya. Melalui buku inilah, Kartini tertarik pada kemajuan berpikir wanita Eropa (Belanda, yang waktu itu masih menjajah Indonesia). Timbul keinginannya untuk memajukan wanita Indonesia. Wanita tidak hanya didapur tetapi juga harus mempunyai ilmu. Ia memulai dengan mengumpulkan teman-teman wanitanya untuk diajarkan tulis menulis dan ilmu pengetahuan lainnya. Ditengah kesibukannya ia tidak berhenti membaca dan juga menulis surat dengan teman-temannya yang berada di negeri Belanda. Tak berapa lama ia menulis surat pada Mr.J.H Abendanon. Ia memohon diberikan beasiswa untuk belajar di negeri Belanda.
Beasiswa yang didapatkannya tidak sempat dimanfaatkan Kartini karena ia dinikahkan oleh orang tuanya dengan Raden Adipati Joyodiningrat. Setelah menikah ia ikut suaminya ke daerah Rembang. Suaminya mengerti keinginan Kartini dan Kartini diberi kebebasan dan didukung mendirikan sekolah wanita di sebelah timur pintu gerbang kompleks kantor kabupaten Rembang, atau di sebuah bangunan yang kini digunakan sebagai Gedung Pramuka. Ketenarannya tidak membuat Kartini menjadi sombong, ia tetap santun, menghormati keluarga dan siapa saja, tidak membedakan antara yang miskin dan kaya.
Kartini meninggal pada 17 September 1904 dalam usia 25 tahun. Kartini dimakamkan di Desa Bulu, Kecamatan Bulu, Rembang. Berkat kegigihannya Kartini, kemudian didirikan Sekolah Wanita oleh Yayasan Kartini di Semarang pada 1912, dan kemudian di Surabaya, Yogyakarta, Malang, Madiun, Cirebon dan daerah lainnya. Nama sekolah tersebut adalah “Sekolah Kartini”. Yayasan Kartini ini didirikan oleh keluarga Van Deventer, seorang tokoh Politik Etis. Setelah Kartini wafat, Mr.J.H Abendanon memngumpulkan dan membukukan surat-surat yang pernah dikirimkan R.A Kartini pada para teman-temannya di Eropa. Buku itu diberi judul “DOOR DUISTERNIS TOT LICHT” yang artinya “Habis Gelap Terbitlah Terang”.
Presiden Soekarno mengeluarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No.108 Tahun 1964, tanggal 2 Mei 1964, yang menetapkan Kartini sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional sekaligus menetapkan hari lahir Kartini, tanggal 21 April, untuk diperingati setiap tahun sebagai hari besar yang kemudian dikenal sebagai Hari Kartini.
Raden Ajeng Kartini sendiri adalah pahlawan yang mengambil tempat tersendiri di hati kita dengan segala cita-cita, tekad, dan perbuatannya. Ide-ide besarnya telah mampu menggerakkan dan mengilhami perjuangan kaumnya dari kebodohan yang tidak disadari pada masa lalu. Dengan keberanian dan pengorbanan yang tulus, dia mampu menggugah kaumnya dari belenggu diskriminasi. Bagi wanita sendiri, dengan upaya awalnya itu kini kaum wanita di negeri ini telah menikmati apa yang disebut persamaan hak tersebut. Perjuangan memang belum berakhir, di era globalisasi ini masih banyak dirasakan penindasan dan perlakuan tidak adil terhadap perempuan.

16.    Bagian struktur reorientasi diungkapkan pada paragraf ke….
17.    Paragraf pertama teks di atas adalah bagian struktur teks biografi yang disebut ….
18.    Ide pokok paragraf kedua adalah…
19.    Ide pokok yang berisi tentang pemberian gelar pahlawan diungkapkan pada paragraf….
20.    Keteladanan kartini yang terungkap pada paragraf kedua adalah….
21.    Kalimat yang mengandung keterangan tempat yang ada pada paragraf ketiga teks biografi di atas adalah…
22.    Kartini ingin meneruskan sekolah…….orang tua melarang keinginan putrinya
Jika dua klausa tersebut digabung, konjungsi yang tepat adalah…
23.    Kartini mengajukan beasiswa pada pemerintah Belanda.  ……………beasiswa yang didapatnya tidak dapat dimanfaatkan.
Konjungsi antarkalimat yang tepat untuk melengkapi kalimat di atas adalah….
24.    Kalimat yang mengandung keterangan tempat pada paragraf ketiga terdapat pada kalimat ….
25.    Kalimat yang mengandung keterangan waktu pada paragraf keempat terdapat pada kalimat ….

Teks Prosedur
……………………………..
Dewasa ini, internet merupakan media paling revolusioner. Banyak pengembangan-pengembangan pada internet, salah satunya adalah perkembangan akses internet menggunakan modem eksternal. Dengan modem eksternal, kita bisa mengakses internet kapan saja dan dimana saja tanpa mengandalkan jaringan wifi yang masih  terbatas.
Bagaimana cara menyambungkan internet menggunakan Modem ? Berikut langkah-langkahnya :
Pertama, siapkan satu unit komputer dan modem eksternal usahakan modem dalam keadaan baik dan sudah di isi pulsa. Pastikan juga terdapat port yang bisa digunakan untuk menyambungkan modem dan pastikan pula, komputer menyala.
Kedua, Jika modem dan komputer siap, colokkan modem pada port. Lalu komputer akan secara otomatis mendeteksi keberadaan modem.
Ketiga, Selanjutnya, bila modem sudah terdeteksi maka program modem akan muncul dan kita bisa langsung menyambungkan komputer ke internet. Namun, bila program modem belum terinstal maka kita harus menginstalnya terlebih dahulu. Cara menginstal modem adalah bukalah modem, lalu klik setup installer modem (program untuk menginstal modem). Selanjutnya, tunggu sampai proses pemasangan selesai dan program modem siap digunakan.
Keempat, bukalah program modem dan klik “connect” untuk memulai proses penyambungan. Setelah proses penyambungan berhasil maka internet siap digunakan.

26.    Judul yang tepat untuk teks prosedur di atas adalah …..
27.    Paragraf pertama merupakan bagian struktur teks yang disebut ….
28.    Paragraf kedua merupakan bagian struktur teks yang disebut ….
29.    Tentukan sinonim kata yang ditulis tebal pada teks di atas!
30.    Carilah 2 contoh kalimat perintah yang terdapat pada teks di atas!
31.    Kalimat tidak baku atau tidak efektif pada paragraf pertama ditunjukkan oleh kalimat…
32.    Kata yang penulisannya harus disambung pada tahap pertama teks di atas adalah…

………………………………………..
Langkah-langkah yang harus dilakukan sebagai berikut.
1. Panaskan mentega, lalu masukkan bumbu halus dan cabe merah, masaklah hingga
harum!
2. ……………….
3. Sajikan selagi hangat dengan bahan pelengkapnya!
4. Tambahkan sauce tomat dan kecap manis, lalu aduk hingga benar-benar rata dan
tercampur sempurna!
Bahan resep nasi goreng spesial:
a. 4 piring nasi putih
b. 100 gr dada ayam, potong, dan goreng hingga matang
c. 200 gr udang buang kepala dan kulitnya, goreng
d. 2 sendok makan kecap manis
e. 2 sendok makan saus tomat
f. 2 buah cabai merah, buang isinya, lalu iris serong
g. mentega untuk menggoreng
Bahan bumbu halus:
a. 3 siung bawang putih
b. 5 siung bawang merah
c. 1/2 sendok teh gula pasir
d. 1 sendok teh garam
e. 1/2 sendok teh terasi
Bahan pelengkap:
a. bawang goreng secukupnya
b. 4 butir telur ceplok

33.    Judul yang tepat untuk teks di atas adalah ….
34.    Struktur teks yang kurang pada teks di atas adalah ….
35.    Langkah yang kurang pada teks di atas adalah….
36.    Kata tidak baku pada bagian langkah-langkah adalah ….
37.    Bagian teks yang diletakkan tidak urut adalah ….
38.    Pada langkah pertama, terdapat …. Perintah
39.    Urutan langkah yang benar setelah bagian 2 sudah dilengkapi adalah….

40.    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar