Selasa, 17 Juli 2018

SIMBIOSIS YANG MENYENANGKAN

Cerita Oleh : Farichin


Kalian senang memelihara ikan? Ya, ikan apa saja. Bisa ikan hias ataupun ikan konsumsi. Kalau kamu memelihara ikan, ada informasi penting nih buat kalian. Informasi penting apa yah?

Informasi penting tersebut berkenaan dengan simbiosis yang menyenangkan. Apa sih maksud dari simbiosis yang menyenangkan? Eiiit, sabar yah. Berikut penjelasannya.

Bagi kamu yang memeilihara ikan, tentunya kamu sering mengganti air sebagai tempat hidup ikan tersebut kan. Penggantian bisa dilakukan seminggu sekali atau sepuluh hari sekali. Pernahkah kalian berpikir, berapa jumlah air yang dibuang percuma itu?

Jumlah air yang terbuang tergantung dari tempat kita memelihara ikan tersebut. Kalau pemeliharaan ikan di dalam akuarium, mungkin hanya beberapa gallon air yang terbuang setiap kali kita mengganti air. Namun kalau ikan dipelihara di kolam tentunya akan lebih banyak air yang terbuang percuma.

Apakah di kolam ikan air harus diganti? Yah… ganti atau tidaknya air di kolam ikan bergantung dari jenis ikan yang dipelihara. Kalau ikan hias atau ikan konsumsi yang suka air jernih seperti gurame, mas, atau nila tentunya air harus rutin diganti. Kalau tidak diganti, air akan menjadi keruh dan ikan tidak terlihat lagi. Bukan hanya itu, keruhnya air juga dapat berakibat kematian ikan peliharaan kita itu.

Apalagi jika kolam ikan yang kita miliki berada di tempat terbuka di luar rumah. Tempat terbuka memungkinkan air kolam terkena sinar matahari langsung. Di samping itu, air hujan pun akan dapat mengisi kolam saat turun. Kedua hal tersebut sangat berpengaruh terhadap proses pertumbuhan lumut. Yah, lumut itulah yang akan membuat air menjadi keruh sehingga kolam tak cantik lagi.

Kondisi itulah, mengapa pada tulisan ini akan dijelaskan bagaimana membuat simbiosis yang menyenangkan. Simbiosis ini dilakukan dengan cara memanfaatkan air kolam sebagai sumber nutrisi untuk tanaman. Praktik seperti ini, biasanya disebut sebagai aquaponik. Aquaponik, apalagi itu?

Aquaponik adalah cara menanam tanpa menggunakan tanah. Untuk tumbuh dan berkembangnya tanaman itu digunakan air yang berasal dari kolam atau akuarium dengan ikan di dalamnya. Bukankah ikan setiap hari membuang kotoran? Nah, kotoran itulah yang kita manfaatkan sebagai sumber makanan bagi tanaman sebagai pupuk.

Bagaimana proses aquaponik. Untuk lebih jelas tentang aquaponik, berikut ini proses daur aquaponik.

Ikan dalam kolam atau aquarium setiap hari mengeluarkan kotoran. Kotoran tersebut jika dibiarkan akan menjadi racun bagi ikan. Untuk itu air disedot agar kotorannya terbawa. Air dari kolam atau akuarium ditempatkan di satu tempat penampungan yang telah diisi dengan tanaman. Tanaman tersebut melalui akar akan menyerap kotoran sebagai nutrisi. Air yang tersisa akan terbuang kembali menuju kolam atau akuarium dalam keadaan yang sudah bersih dan bebas kotoran. Ikan akan tumbuh dengan sehat dan tanaman pun akan tumbuh subur. Itulah proses daur aquaponik.

Tertarik untuk mempraktikkan di rumah. Gampang kok. Tidak perlu modal besar. Kita bisa memanfaatkan barang bekas di sekitar kita untuk menghemat. Dengan memanfaatkan barang bekas tersebut, ada dua lagi keuntungan. Yang pertama adalah mengurangi tumpukan rongsokan di rumah. Yang kedua kita bisa membuat aquaponik dengan modal kecil.

Dalam penjelasan ini, akan saya sampaikan dua model pembuatan aquaponik. Model pertama adalah aquaponik dalam akuarium. Model kedua adalah aquaponik dalam kolam ikan. Yuks, kita ikuti penjelasan tentang bagaimana membuat aquaponik yang diterapkan dalam akuarium.

Alat-alat yang perlu disediakan adalah:

1.    Akuarium dengan ikannya dan tentunya mesin filter air. Sudah ada kan? Kalau belum ada, berarti harus disediakan kalau kita akan membuat pola ini.

2.    Toples plastik bekas.

3.    Pisau kater. Kalau punya bor akan lebih baik lagi.

4.    Pipa paralon ukuran ½ Cm atau 2/3 cm. jangan terlalu besar yah. Kalau tidak punya paralon boleh kok diganti dengan selang air.

5.    Lem untuk paralon

6.    Arang atau kerikil

Sudah siap semua bahan? Kalau sudah mari kita mencoba merangkainya. Langkah-langkahnya adalah:

1.    buatlah lubang pada toples sebesar ukuran paralon. Satu di bagian atas, dan satu lagi di bagian bawah pada sisi sebaliknya. Usahakan lubang agak lebih kecil sedikit agar tidak bocor saat diisi air.

2.    Potong pipa paralon atau selang sepanjang kurang lebih 3 cm.

3.    Sambungkan beberapa toples dengan menggunakan pipa paralon atau selang sehingga terbentuk rangkaian zig-zag.

4.    Rekatkan dengan menggunakan lem di sepanjang lingkaran paralon dan dinding toples.

Wadah tempat penampungan air akuarium sudah selesai. Jika tempat memilihara ikannya ada dalam kolam, kita buat hal yang kurang lebih sama. Cuma mungkin ukurannya lebih besar. Wadah bisa dari kolam semen yang lebih kecil, paralon besar, ember cat, ataupun tempat lainnya yang kita temui.

Kita lanjutkan dengan membuat netpot. Apa itu netpot. Netpot adalah sejenis pot berongga tempat menanam tanaman. Secara umum netpot dapat kita beli di toko-toko pertanian dengan harga yang cukup murah. Namun kita juga bisa membuat sendiri loh dengan memanfaatkan gelas atau botol plastik bekas air mineral.  Coba lihat gambar berikut:


Bukankah fungsi dan bentuk netpot yang buatan pabrik dengan yang kita buat sendiri tidak berbeda? Kalau bisa buat sendiri, buat apa kita beli. Dengan membuat sendiri ada beberapa keuntungan. Yang pertama kita bisa berhemat sehingga uang bisa digunakan untuk membeli bahan yang lain. Yang kedua, dengan memanfaatkan gelas dan botol plsatik bekas, lingkungan kita jadi lebih bersih kan.

Bagaimana cara membuatnya? Berikut caranya: pertama siapkan bahan berupa botol atau gelas air mineral bekas. Untuk alat siapkan pisau atau cutter. Setelah bahan dan alat siap lakukan langkah berikut:

1.    Gelas atau botol bekas air mineral dibersihkan dan buang plastik segel yang ada.

2.    Potong botol setengahnya. Untuk gelas, tidak perlu dipotong yah.

3.    Buatlah  beberapa lubang di sisi bawah dan samping gelas atau botol plastik yang telah dipotong.

4.    Netpot siap dipakai

Sekarang perlengkapan membuat aquaponik sudah siap. Kini saatnya dirangkai. Untuk merangkai aquaponik pada akuarium tentunya akuarium diisi air dan ikan. Pasang pompa air akuarium. Arahkan buangan air tersebut ke arah wadah aquaponik. Proses daur ulang aquaponik sudah berfungsi. Tinggal kita beri tanaman.

            Jenis tanaman yang bisa ditanam dalam aquaponik adalah sayuran atupun beberapa jenis bunga. Yang pentingusahakan tanaman yang kita tanam bukan tanaman yang tumbuh tinggi. Loh kok bisa? Kalau tumbuh tinggi kan tanaman bisa roboh karena tidak ada media yang akan menahan tanaman.

            Bagaimana cara menanamnya? Gampang kok. Siapkan tanaman, netpot, dan busa. Kalau tidak ada busa kita bisa memakai kapas atau arang. Langkah yang dilakukan adalah:

1.    Ambil tanaman dari persemaian. Bersihkan akarnya dari tanah dengan mencelupkan ke dalam air,

2.    Agar tidak goyah atau roboh pangkal tanaman dibalut busa atau kapas. Jika tak memiliki busa atau kapas, berilah arang setelah tanaman dimasukkan ke dalam netpot.

3.    Masukkan tanaman ke dalam netpt. Pastikan akar tanaman keluar dari lubang di bawah netpot.

4.    Masukkan netpot ke dalam wadah penampungan air.

Nah, sudah selesai membuat aquaponik. Kini kita tinggal tunggu perkembangan tanaman. Semoga berhasil.



READ MORE - SIMBIOSIS YANG MENYENANGKAN