Rabu, 01 November 2017

PESTA CAHAYA YANG MERIAH




Sore itu, Mat Gaper dan beberapa teman regu kancil tengah tiduran setelah kecapaian. Ya, tadi seharian mereka mengikuti wide game alias mencari jejak dari pagi sampai pukul dua sore. Untungnya Mat Gaper cerdas sehingga, di saat regu yang lain tersesat mencari jalan kembali ke perkemahan, Mat Gaper dan teman-temannya dengan sigap dapat membaca peta dan menemukan jalan pulang dengan cepat. Padahal regunya diberangkatkan terakhir dalam kegiatan wide game karena terlambat berkumpul.

Sore itu, suasana perkemahan sudah ramai oleh peserta perkemahan yang tengah bermain memanfaatkan waktu istirahat. Beberapa anak masih asyik dengan kegiatannya duduk-duduk di dalam tenda sambil bernyanyi gembira. Ada juga yang lebihsenangtiduran di dalam tenda seperti anak-anak dari regu kancil. Tiba-tiba Arman, terbangun kaget.

“Ada apa man?” tanya Mat Gaper

“ Saya lupa, tadi kak Ahmad menginstruksikan bahwa nanti malam ada pesta cahaya. Jadi tenda kita harus dihias dengan lampu” jelas Arman tersengal.

“ Lalu....?” tukas Badrun

“ Lah apa kita sudah bawa lampunya?” jawab Arman balik bertanya.

“Dudi, Santo, Ali kamu bawa lampunya tidak?” tanya Mat Gaper sang ketua regu. Semua menggeleng merasa bersalah.

“Aduh bagaimana sih, kan kamu kemarin disuruh bawa lampu flip flop,” suara Arman meninggi.

“Aku kemarin kan sudah bilang kalau nggak punya lampu flip flop. Kamunya ngotot agar aku bawa lampu itu. Lalu aku mau bawa lampunya siapa? Jadi bukan salahku dong.” Bela Dudi.

“Sudah-sudah, gak usah bertengkar. Tenang saja lagi,” Lerai mat Gaper. “yang dibutuhkan berpikir, bukan adu mulut seperti itu.”

“Tenang bagaimana? Nanti regu kita dihukum lagi. Kamu mau?” Kata Arman sengit.

“ Lampunya tidak harus lampu listrik kan?” Tanya Mat Gaper pada Arman. Arman yang ditanya Cuma mengangguk. “Kalau begitu, kita buat pesta lampu pakai lilin saja. Kita gunakan barang-barang yang tidak dipakai sebagai tempatnya. Kemudian kita hias di sekeliling tenda dengan lampu lilin ini. Pasti beda dan lebih bagus,” Jelas Mat Gaper panjang lebar. “bagaimana teman-teman, setuju?”

“Setuju.....” Jawab mereka serentak.

“Nah, kalau setuju kita cari bahan-bahannya. Dudi, Santo, dan Ali kamu cari botol plastik atau kaleng bekas. Arman dan Lubab kamu bertugas membeli lilin tiga pak dan juga cat kaleng kecil dengan kuasnya. Oh ya jangan lupa lem bakar untuk menyambung botol. Badrun dan Hilman bertugas mencari batu kerikil. Yang lainnya bantu saya di tenda menyiapkan lokasi penempatan lampu.

“Siap Bos” jawab mereka serentak.

“ Laksanakan” Jawab Mat Gaper seperti komandan.

beberapa saat kemudian, mereka sudah berkumpul di tenda dengan membawa barang-barang yang dibutuhkan untuk membuat tempat lilin. Ada botol plastik beraneka warna, batu kerikil, dan cat minyak ukuran kecil.

“Ok, teman-teman, sekarang kita siap menyulap botol-botol bekas ini. Ikuti langkah berikut ya!” Mat Gaper menginstruksikan teman-temannya segera membuat tempat lilin.


Alat dan Bahan

1. Botol Bekas

2. Pisau atau cutter

3. lem tembak/lem bakar

4. amplas

Cara Membuat

1. Potong botol dengan posisi di bawah sedikit di bawah leher botol.

2. Rapikan potongan botol tersebut dengan amplas agar tidak terlalu tajam.

3. Ambil dua bagian kepala botol yang telah dipotong.

4. satukan kedua kepala botol tersebut secara berlawanan dengan menggunakan lem tembak.

5. Botol siap dipakai sebagai tempat lilin cantik. Lengkapi dengan kirikil warna atau pasir putih agar bisa tegak.


“ Hore.....” teriak lubab, “tempat lilinku sudah jadi”

“He Lubab, kita tidak cuma membuat satu tapi banyak,” jelas Arman

“iya, jadi jangan senang dulu. Masih banyak pekerjaan,” timpal Dudi ikut memojokkan Lubab.

“Ok, ok. Saya tahu kok,” bela Lubab sambil nyengir kuda.

“Bagian bawah botol ini buat apa Mat?” tanya Ali.

“Untuk bagian badan botol kita juga dapat memanfaatkannya untuk tempat lilin dengan bentuk yang berbeda. Dengan sedikit langkah kerja yang berbeda, kita dapat menghasilkan tempat lilin dengan bentuk yang lain pula.” Jelas Mat Gaper panjang lebar.

“Caranya?” tanya Ali masih dengan nada penasaran.

“Caranya, ikuti langkah berikut ini yah!”


Alat dan Bahan

1. Botol Bekas

2. Pisau atau cutter

3. lem tembak

4. amplas

Cara Membuat

1. Potong botol menjadi dua dengan posisi dari bagian bawah botol sekitar 10 cm.

2. Rapikan potongan botol tersebut dengan amplas agar tidak terlalu tajam.

3. cat bagian dalam botol jika menginginkan botol memiliki warna denga cara menuangkan cat kemudian putar-putar botol sampai cat merata.

4. Jika cat sudah merata tempatkan dengan posisi terbalik dan biarkan sampai kering.

5. Botol siap dipakai sebagai tempat lilin cantik.

6. Agar dapat berdiri stabil botol diisi dengan pasir berwarna atau batu kerikil berwarna


Anak-anak asyik dengan kegiatan membuat aneka macam tempat lilin dari botol plastik bekas. Dari kegiatan mereka terkumpul puluhan tempat lilin yang unik dan menarik. Kini saatnya mereka menempatkan tempat-tempat lilin untuk persiapan pesta cahaya nanti malam.

Untuk kaleng bekas, anak-anak membuat tempat lilinnya dengan melubangi bagian samping kaleng dengan berbagai pola. Kaleng kemudian dicat warna-warni. Jadilah lampion yang berpendar indah saat lilin dinyalakan. Pendar cahaya akan keluar dari dalam kaleng melalui celah-celah lubang yang telah kita buat.

Malam telah tiba. Satu persatu tenda sudah mulai menyalakan lampu hias mereka. Sebagian besar mereka menggunakan lampu flip-flop aneka warna. Tampak meriah sekali. Pesta cahaya sudah tampak menebarkan pesonanya. Di salah satu tenda tampak pendar cahaya lilin dengan wadah unik membentuk satu formasi yang indah. Ada yang diletakkan di atas tanah mengapit kanan kiri jalan dari gerbang tenda menuju pintu masuk. Ada pula pemasangan yang dikumpulkan beberapa tempat lilin dalam satu formasi naik turun.

Saat kakak pembina berkeliling, mereka terpesona dengan aneka lilin yang terpasang dalam tempat lilin aneka bentuk dan warna. Rasa syahdu dan damai jelas terasa di situ di antara nyala lilin yang bergerak-gerak tertiup angin malam yang menyapa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar