CARA ASYIK MENINGKATKAN KOMPETNSI
LITERASI MELALUI
TALI TEMALI
(TAMAN LITERASI TERINTEGRASI MULTI-MEDIA LIBRARY)
SMP NEGERI 1 BOJONG KABUPATEN TEGAL
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Di era informasi Global
yang tidak bisa dibendung, kemampuan literasi merupakan kemampuan yang harus
dimiliki semua orang. Dengan kemampuan literasi yang memadai, sesorang akan
dapat menyaring dan memilah manakah informasi palsu atau hoax dan mana yang
benar. Dengan demikian, mereka tidak akan terjerumus pada pemahaman yang salah
yang dapat mengakibatkan kerugian bagi dirinya dan juga mungkin bagi orang
lain.
Namun demikian, untuk
meningkatkan kemampuan literasi tidaklah semudah yang dibayangkan. Banyak halangan
yang akan menghadang seperti pendanaan, minat baca yang kurang, dan lain
sebagianya. Untuk itu diperlukan solusi yang tepat yang dapat mengatasi permasalahan-permasalahan
yang mungkin muncul.
Sekolah sebagai sebuah
lembaga pendidikan memiliki peranan enting dalam mengembangkan literasi bagi
peserta didik. Dengan program-program literasi yang ada di sekolah, peserta
didik akan secara sukarela meningkatkan kemampuan literasinya secara bertahap dengan
mengikuti program-program yang ada.
Salah satu program,
yang dilaksanakan di SMP Negeri 1 Bojong, Kabupaten Tegal adalah menyediakan
beberapa media yang memotivasi siswa untuk membaca sebagai langkah awal
meningkatkan kompetensi literasi. Media-media yang terlaksana oleh Perrpustakaan
SMP Negeri 1 Bojong dikemas dalam sebuah satu kesatuan yang dinamai “Tali-temali”.
Tali temali merupakan sebuah akronim dari Taman Literasi Terintegrasi Multi-Media
Library. Kami berharap Tali temali menjadi sarana yang mengasyikan untuk
peserta didik pada khususnya dan seluruh warga SMP Negeri 1 Bojong untuk
meningkatkan minat baca yang berujung pada pengembangan literasi.
B.
Tujuan Tali Temali
Tujuan dari penyelenggaraan Program Tali Temali di
SMP Negeri 1 Bojong adalah:
1.
Meningkatkan
minat baca siswa;
2.
Mengoptimalisasi
pemanfaatan perpustakaan sekolah untuk meningkatkan minat baca;
3.
Meningkatkan
kemampuan literasi peserta didik
4.
Meningkatkan
hasil rapor pendidikan.
C.
Definisi Operasional
Taman Literasi :
Yang dimaksud taman dalam portofolio ini adalah taman dalam artian yang
sebenarnya yaitu sebuah tatanan bunga-bunga dan ornamen pendukungnya. Di samping
itu taman dalam arti sebuah sarana atau yang menyenangkan untuk melepas penat
dan bersantai. Taman literasi merupakan taman tematik yang bertujuan untuk
memancing peserta didik untuk membaca sebagai dasar awal kemampuan literasi. Didirikan
di depan perpustakaan SMP Negeri 1 Bojong.
Terintegrasi :
Menyatunya beberapa bagian menjadi satu kesatuan sehingga mudahnya aksesmenuju
satu titik dari titik yang lainnya.
Multi-Media Library :
multi berarti banyak sementara media berarti sarana. Library adalah
perpustakaan yang diambil dari kata berbahasa Inggris. Maksud dari multi-media dalam
portofolio ini adalah beberapa media yang disajikan oleh Perpustakaan yang
dijadikan sebagai sarana untuk peserta didik mengembangkan kemampuan literasi
mereka dengan membaca.
Literasi : kemampuan
seseorang untuk membaca, menulis, memahami, menginterpretasikan, dan
menggunakan informasi dengan baik.
BAB II
PELAKSANAAN
PROGRAM
D.
Apa itu Tali Temali
Tali Temali merupakan
akronim dari Taman Literasi Terintegrasi Multi-Media Library. Taman Literasi
dibentuk khusus untuk menciptakan suasana kegiatan membaca yang nyaman dan
menyenangkan. Layaknya sebuah taman, Taman literasi ini secara wujud berbentuk
taman dengan adanya tanaman yang tertata dengan dilengkapi tempat duduk untuk
peserta didik membaca. Sebuah taman memiliki daya tarik sendiri untuk
didatangi. Untuk itu taman literasi ini tidak memaksa peserta didik untuk
datang dengan alasan-alasan yang dibuat tetapi memancing peserta didik untuk
datang secara sukarela mengakses fasilitas yang terintegrasikan di sekitar
taman.
Dikatakan terintegrasi
karena taman literasi terletak di depan perpustakaan sekolah. Sehingga peserta
didik dapat membaca buku dengan mengakses perpustakaan yang ada di dekatnya.
Perpustakaan sekolah yang bernama “Perpustakaan RA kartini” ini dilengkapi
dengan berbagai media yang memungkinkan peserta didik membaca sebagai kegiatan
berliterasi.
Perpustakaan RA Kartini
yang terletak di SMP Negeri 1 Bojong di samping menyediakan koleksi buku
seperti perpustakaan pada umumnya, di sini juga menyediakan sarana yang
mendukung peserta didik untuk mengembangkan kemampuan literasinya. Beberapa
media atau kami sebut sebagai multi media dalam portofolio ini adalah teras
baca, insiklopedia dinding, papan kreasi majalah dinding, komputer sebagai
Perpustakaan digital sederhana yang di
dalamnya berisi buku-buku dan naskah elektronik serta terkoneksi internet. Dan
yang tak kalah penting, pada momen-momen tertentu kami menggunakan smart TV
yang ada di perpustakaan untuk nonton bareng. Tentunya tontonan yang
ditayangkan adalah tontonan yang mendidik dengan disesuaikan dengan konteks
pelajaran.
Tentunya untuk
mengakses Tali Temali oleh peserta didik serta pendidik dan tenaga
kependidikan, melalui satu aturan main tersendiri. Bagaimana proses dan
prosedur pemanfaatan Tali Temali untuk meningkatkan kemampuan literasi di SMP
Negeri 1 Bojong, akan dijelaskan pada bagian bentuk kegiatan portofolio ini.
E.
Multi-Media sebagai Kegiatan Perpustakaan
Dalam Program Tali Temali, ada beberapa kegiatan
yang dilaksanakan. Di antara kegiatan tersebut adalah:
1.
Teras Baca
Teras baca merupakan teras yang digunakan sebagai
tempat peserta didik untuk membaca buku-buku koleksi perpustakaan tanpa harus
melalui prosedur peminjaman buku. Peserta didik langsung saja menuju teras
baca, mengambil buku yang diinginkan dari buku yang tersedia, membaca, dan
meletakkan kembali saat selesai membacanya.
Teras baca terletak di teras depan perpustakaan RA
Kartini. Dalam teras baca, disediakan rak buku dengan buku-buku yang ditata
semenarik mungkin. Buku-buku tersebut setiap hari diganti sehingga peserta
didik tidak akan bosan. Jika ada buku yang belum selesai dibaca dan peserta
didik ingin melanjutkan membaca di hari berikutnya, mereka dapat meminjam buku
tersebut di perpustakaan.
Sebagai tempat duduk, perpustakaan menyediakan
karpet sebagai alas duduk. Dengan demikian peserta didik dapat membaca secara
santai sambil duduk lesehan atau bahkan rebahan dalam suasana yang teduh. Atau
peserta didik juga bisa mengambil buku yang disediakan di teras baca kemudian
membacanya di tempat duduk di taman literasi.
2.
Ensiklopedia
Dinding
Ensiklopedi merupakan sebuah buku yang secara umum
memuat informasi tertentu yang disusun secara alfabetis. Ensiklopedi hampir
sama dengan kamus, jika kamu berisi daftar kata dan terjemahannya, ensiklopedi
berisi sebuah kata dan penjelasannya. Ensiklopedi pada umumnya dilengkap dengan
gambar sehingga lebih menarik.
Layaknya sebuah ensiklopedia cetakan, ensiklopedi
dinding di SMP Negeri 1 Bojong Kabupaten Tegal juga dirancang seperti sebuah
ensiklopedi. Bedanya, ensiklopedi ini ditulis dalam lembaran banner yang
dipasang di dinding sekolah.
Di bagian manakan ensiklopedi dinding tersebut di
pasang? Untuk menentukan titik pasang ensiklopedi dinding, dipilih
tempat-tempat yang mudah dan sering diakses oleh siswa saat memasuki area
sekolah. Salah satu bagian yang dipasangi ensiklopedi dinding adalah pada
dinding di sepanjang jalur masuk siswa, area perpustakaan, dan di bagian depan
ruang kelas.
Kenapa harus ensiklopedi dinding? Ya, ensiklopedi
dinding merupakan salah satu terobosan untuk meningkatkan minat baca secara
menyenangkan. Peningkatan minat baca warga sekolah tentunya akan berakibat
meningkat pula kemampuan literasinya. Hal tersebut karena kemampuan literasi
tidak dapat dipisahkan dari kegiatan membaca. Dengan demikian semakin tinggi
minat baca maka akan semakin meningkat pula kemampuan literasi siswa.
Ensiklopedi dinding pada hakikatnya sebagai stimulus
agar siswa tertarik dengan hal-hal yang ditampilkan di dalamnya. Ketertarikan
tersebut kemudian diharapkan akan memotivasi siswa untuk mencari lebih banyak
lagi informasi serupa melalui kegiatan membaca. Tentunya kegiatan membaca
tersebut akan dilakukan dengan meminjam atau mengakses bahan bacaan yang
menjadi koleksi perpustakaan sekolah.
Ensiklopedi dinding yang ditampilakan di SMP negeri
1 Bojong ini merupakan ensiklopedi dinding tematik. Disebut tematik karena
setiap ruang atau space tempat dipajang ensiklopedi dinding memiliki tema-tema
yang berbeda. Ada ensiklopedi dinding dengan tema sain yang berisi pengetahuan
ilmiah. Ada juga ensiklopedi dinding bertema sosial dan humaniora yang berisi
tentang informasi yang terkait dengan ilmu pengetahuan sosial. Selain kedua
tema tersebut, sekarang sedang dirancang ensiklopedi dinding bertema sastra,
seni, agama, dan beberaa lainnya. Rencananya, ensiklopedi dinding yang akan
dipasang di lingkungan SMP Negeri 1 Bojong memiliki keterkaitan dengan
pelajaran. Dengan demikian, di manapun peserta didik itu berada, mereka dapat
belajar dengan menyenangkan tanpa tertekan dan tanpa tekanan.
Lalu manfaat apa yang akan didapat oleh siswa dan
juga sekolah? Manfaat secara langsung akan didapat oleh siswa dengan
bertambahnya pengetahuan yang terdapat dalam ensiklopedi dinding. Semakin
tertarik siswa membaca ensiklopedi dinding, akian semakin banyak pengetahuan
yang akan mereka dapatkan. Semakin tertarik mereka membaca ensiklopedi dinding,
akan semakin termotivasi untuk mencari informasi lanjutan dari ensiklopedi
dinding melalui kegiatan membaca buku, mengakses perpustakaan hibrid yang
disediakan perpustakaan, atau bertanya lebih banyak lagi pada baka dan ibu
guru.
3.
Perpustakaan
Digital Sederhana (PDS)
PDS merupakan sejenis perpustakaan elektronik dengan
menggunakan perangkat komputer. Dalam PDS berisi kumpulan buku-buku elektronik
yang dapat diakses oleh siswa secara ofline. Untuk melengkapi PDS ini kami juga
telah bekerja sama dengan PT Telkom melalui Program Pijar Sekolah yang
menyediakan buku-buku elektronik dan juga laboratorium elektronik. Di samping
itu, kami juga melengkapi PDS dengan Shorcut
yang mengarahkan pada beberapa web pendidikan yang berisi konten-konten yang
dapat meningkatkan literasi peserta didik. Selain beberapa hal tersebut,
komputer yang digunakan pada PDS juga sudah terkoneksi internet sehingga
peserta didik dapat mengakses informasi dari berbagai sumber baik web sekolah
maupun sumber eksternal lainnya.
Saat ini PDS masih dalam pengembangan. Pengembangan
yang kami lakukan adalah dalam bidang penambahan jumlah sarana komputer yang
terakses pada internet.
4.
Nobar melalui
Smart TV
Dalam sebuah proses pembelajaran, terkadang ada
beberapa kendala yang muncul. kendala tersebut bisa muncul dari faktor guru,
siswa, ataupun keduanya. Guru acapakali tidak bisa hadir di ruang kelas karena
satu alasan tertentu. Saat itu secara umum, guru akan memberikan tugas yang
harus dikerjakan peserta didik. Pada saat itu terjadi, umunya peserta didik
kurang kondusif meskipun ditunggui oleh guru yang saat jam tersebut melakukan
piket. Hal tersebut ditandai dengan ramainya kelas atau banyaknya peserta didik
yang keluar kelas dengan alasan tertentu.
Permasalahan tersebut akan sangat menggangu kelas di
sebelahnya. Untuk itu, perlu dicarikan solusi yang memungkinkan menarik
perhatian peserta didik dibandingkan dengan tugas yang kerap membosankan.
Solusinya adalah peserta didik diarahkan ke perpustkaan untuk menonton bareng
video pembelajaran yang disesuaikan dengan mata pelajaran yang gurunya tidak
hadir. Setelahnya, peserta didik diminta membuat rangkuman dari hasil nonton
bareng tersebut.
Jika ternyata terdapat lebih dari satu kelas yang
kosong dengan mata pelajaran yang berbeda, kegiatan nonton bareng tersebut
tidak difokuskan pada mata pelajaran tertentu, tetapi pada terkondisinya
peserta didik mengikuti kegiatan. Misalnya diputarkan film dokumenter tertentu kemudian
setelahnya mereka diminta untuk menggali nilai-nilai karakter yang terdapat
dalam film tersebut.
Inti dari kegiatan Nobar tersebut adalah
terkendalinya peserta didik saat ada satu atau dua orang guru yang berhalangan
hadir. Di samping itu, mengarahkan peserta didik senang datang ke perpustakaan
sebagai tempat yang nyaman dan menyenangkan untuk membaca dan mencari
pengetahuan dari berbagai sumber.
F.
Tim Pelaksana
Tim Pelaksana Program Tali Temali di SMP Negeri 1
Bojong, Kabupaten Tegal terdiri dari:
NO |
NAMA |
JABATAN |
|
DINAS |
PROGRAM |
||
1 |
Farichin,S.Pd.,M.M.Pd. |
Kepala Sekolah |
Penanggung Jawab |
2 |
Muhafidhoh,S.Pd. |
Wakil Bidang Daya Saing dan Pencitraan |
Pengarah/ Konsultan |
3 |
Farah,Zuhaedah
Sufi,S.Pd. |
Koordinator Perpustakaan |
Ketua Pelaksana |
4 |
Muhson,S.Pd. |
Guru |
Koordinator Ensiklopedia Dinding |
5 |
Samsul
Hadi,S.Pd. |
Guru |
Koordinator Taman Literasi/ Sarpras |
6 |
Irma
Iriyanti,S.Pus. |
Petugas Perpustakaan |
Koordinator Teras Baca |
7 |
Yogie
Hariawan,S.Pd. |
Guru |
Koordinator PDS |
8 |
Lia
Septina,S.Pd. |
Guru |
Koordinator Nobar |
9 |
Nur
Janah,S.Pd. |
Guru |
Anggota |
10 |
Wildan
Asyarafi Farandra,S.Pd |
Guru |
Anggota |
11 |
Intan
Agus Tri Handayani,S.Pd. |
Guru |
Anggota |
BAB III
PENUTUP
Kami menyadari
sepenuhnya bahwa kegiatan untuk meningkatkan dan menguatkan kemampuan literasi
tidaklah mudah. Banyak halangan yang menghadang baik halangan dalam bentuk
keterbatasan pembiayaan maupun pergesekan antar personil sekolah. Namun ikhtiar
yang kami lakukan sekecil apapun pasti akan membuahkan hasil sesuai maksud.
Cepat atau lambat semua akan berproses menuju tujuan yang telah ditetapkan.
Sampai saat ini hasil nyata secara bertahap mulai tampak dengan meningkatnya
nilai literasi rapor pendidikan kami.
Untuk itu, kami tetap
berkomitmen untuk terus berusaha mencari peluang-peluang yang memungkinkan dan
menyenangkan bagi peserta didik di sekolah kami untuk terus mengembangkan
kompetensi literasi dan numerasi. Berharap karya ini dapat menjadi satu
khasanah wacana bagi siapa saja yang akan dan berkomitemen untuk mengembangkan
literasi dan numerasi.