Kamis, 17 Mei 2012

KALIMAT DALAM BAHASA INDONESIA

Oleh: Farichin

Beberapa hari yang lalu, saya ditanya seorang mahasiswa di sebuah perguruan tinggi swasta di Kota Tegal. Dia bertanya, apa saja sih jenis kalimat dalam bahasa Indonesia? Saya tertegun sejenak. Kalmat dalam bahasa Indonesia apa saja yah. Setelah merenung beberapa saat, saya baru tersadar tentang jenis kalimat dalam bahasa Indonesia.

kemudian saya bertanya balik, dari sudut mana kalimat yang Anda inginkan. Nah, sekarang si penanya jadi bingung. dia hanya garuk-garuk kepala meski tidak gatal. Dari kondisi ini kita coba bahas jenis kalimat dalam bahasa Indonesia. Kalimat dalam bahasa Indonesia, ada bermacam-macam tergantung dari sudut pandang kita mebahasanya. berikut ini akan dijelaskan beberapa sudt pandang sebagaiu dasar analisis pembagian kalimat tersebut: Dari segi pola pembentuk kalimat, kalimat terbagi menjadi: 1. Kalimat tunggal Kalimat tunggal adalah kalimat yang terdiri dari satu pola kalimat. Sementara itu, yang dimaksud satu pola kalimat adalah pola yang terdiri dari minimal satu subjek dan satu predikat. Melihat unsur atau fungsi kalimat yang membentuk kalimat tunggal, kalimat ini terbagi menjadi beberapa yaitu: a. kalimat inti yang terdiri dari unsur subjek dan predikat contoh: Ayah pergi dengan unsur subjek yang ditempati [ayah] dan predikat [pergi]. contoh lainnya adalah /Ibu memasak/; /Anak-anak bermain/ b. kalimat luas yaitu kalimat inti yang diperluas dengan unsur lain seperti objek, pelengkap, atau keterangan. contoh: /Ayah pergi ke kantor/ /Ibu memasak sayur gulai/ /Anak-anak bermain sepak bola di lapangan/ 2. Kalimat Majemuk kalimat mejemuk adalah kalimat yang terdiri dari dua pola kalimat atau lebih. Kalimat majemuk terbagi menjadi beberapa bentuk yaitu: a. Kalmat mejemuk setara yaitu kalimat mejemuk yang pola-pola kalimatnya berkedudukan setara atau sejajar. Yang dimaksud setara atau sejajar adalah klausa (pola kalimat) yang terbentuk dapat berdiri sendiri-sendiri atau bertukar tempatnya. Kalimat majemuk setara dapat terbagi menjadi beberapa jenis yaitu: 1) kalimat majemuk setara penjumlahan yang ditandai dengan kata hubung dan, serta contoh: Ayah membuat pagar bambu dan ibu memasak kue di dapur. 2) kalimat majemuk setara pertentangan yang menujukkan pertentangan antara klausa-klausa pembentuknya. Kalimat majemuk setara pertentangan ini ditandai dengan penggunaan kata hubung tetapi, sedangkan. contoh: Andika sedang mempelajari rumus matematika sedangkan Arini hanya membaca novel. 3) Kalimat majemuk setara pemilihan yang ditandai dengan kata hubung atau. contoh : kamu yang datang ke rumahku atau aku yang akan menjemputmu? 4) kalimat majemuk setara urutan waktu yang ditandai dengan kata hubung lalu, kemudian. contoh: amir segera mandi pagi lalu segera berganti pakaian. b. Kalimat majemuk bertingkat yaitu kalimat majemuk yang satu kalusa menjadi klausa atausan atau klausa utama sedangkan klusa yang lainnya menjadi kalusa bawahan atau klausa sematan. Dengan melihat hal tersebut, akan terbentuk jenis kalimat majemuk bertingkat dengan klausa sematan pada subjek, predikat, objek, pelengkap, atau keterangan. Nah, ini saja barangkali yang bisa dposting. kalau ada pertanyaan, layangkan saja lewat komentar. semoga bermanfaat

1 komentar: