Senin, 05 November 2012

RESAPAN AIR DENGAN BIOPORI

OLEH : FARICHIN

tanh yang kita pijak setiap hari layaknya kulit yang menyelubungi organ tubuh kita, Dia butuh kesegaran dengan air yang tersimpan di pori-porinya, dia butuh bernapas melalui pori-porinya. dia juga butuh kelembaban yang akan menjaganya dari kekeringan. kalau kulit kita melakukan itu semua melalui pori-pori, lalu bagaimana dengan tanah?

Yap, tanah juga punya pori-pori. Akan tetapi ukuran pori-pori tanah sangat kecil sehingga sulit meresap air dalam jumlah banyak dalam satu waktu yang singkat. untuk itu, diperlukan lubang biopori. lubang biopori adalah pori-pori buatan kita untuk membantu tanah menyerap lebih banyak.

Musim kemarau sudah mulai sedikit demi sedikit meninggalkan Indonesia seiring datangnya rintik gerimis yang acap kali singgah. Memang beberapa tempat di Indonesia musim kemauarau ini agak berbeda. Keperbedaan ini di anataranya adalah sebagian wilayah panas dalam waktu lama sampai tanah kering merekah. Sementara itu, di sisi wilayah yang lain hujan terus menerus sampai terjadi banjir yang terkadang sulit dikendalikan.

Nah, selagi musim hujan belum mampir di daerah kita secara serius, yuks kita persiapkan sedini mungkin. Jangan sampai musim kemarau kemarin kita kekeringan, tapi di musim hujan nanti kita kebanjiran. itu namanya celaka 12 ( 12 bulan kali yah....wkwkwkw)

salah satu langkah bijak yang dapat kita lakukan adalah dengan membuat resapan air sehingga air tidak mengalir begitu saja ke daerah bawah dan berkumpul dengan lainnya dalam jumlah banyak. Itu namanya banjir. Dengar resapan air, air hujan akan kita arahkan agar meresap ke dalam tanah sehingga memperkecil terjadinya banjir.

manfaatnya? banyak sekali manfaat yang dapat kita peroleh dengan resapan air biopori.  salah satunya yaitu tadi mengurangi resiko banjir. Yang lainnya adalah menambah debit air sumur di rumah kita dan juga dapat menyuburkan tanah juga.

lalu bagaimana caranya?
cara membuat resapan air biopori itu gampang kok. berikut adalah langkah-langkahnya.
1. Buat lubang dengan diameter kurang lebih 10-25 cm di beberapa bagian tanah terbuka di sekitar rumah.
2.  kedalaman lubang antara 50 - 100 cm kalau mau lebih juga boleh asalkan alatnya memungkinkan untuk hal itu.
3. masukan rumput atau dedaunan kering ke dalam lubang. Dedaunan ini berfungsi untuk menutup lubang agar tidak menganga. Hasil pembusukan dari daun ini dapat menyuburkan tanah.
4. buatlah lubang serupa di beberapa tempat dengan jarak antara 50-75 cm dari lubang yang sudah ada. semakin banyak lubang semakin baik.

Nah, mudah kan. Yuks kita mulai dari sekarang. tunggu kapan lagi?


Tidak ada komentar:

Posting Komentar