Sabtu, 21 April 2012
BELAJAR PANTUN
Assalamu 'alaikum,
kali ini kita akan belajar mengenal Pantun. Saya yakin kita sudah paham benar tentang pantun. Namun, Bagi beberapa di antara kita MUNGKIN belum mengerti benar tentang pantun. Nah, dalam pembahasan ini, kita akan belajar tentang seluk beluk Pantun.
Pantu merupakan puisi asli Melayu. Kita tahu bahwa Bahasa Indonesia berakar dari bahasa Melayu yang terus memperkaya diri dengan menyerap kata-kata di luar bahasa Melayu. Oleh karena pantun merupakan salah satu budaya Melayu, hampir semua negara yang serumpun akrab dengan pantun.
secara fisik, pantun memiliki beberapa ciri. ciri-ciri pantu tersebut adalah:
1. setiap bait terdiri dari empat baris
2. setiap baris terdiri dari 8 sampai 12 suku kata
3. memiliki rima silang (ab ab)
4. baris 1 dan 2 berupa sampiran dan baris tiga berupa isi
sampiran dalam pantun adalah kalimat pembuka untuk mengantarkan isi yang dimaksud. Hal ini mencerminkan bahwa orang-orang Melayu memiliki Budaya kesantunan yang sangat tinggi sehingga "enggan" mengungkapkan sesuatu secara langsung.
Ditinjau dari isi pantun, pantun dapat dikelompokkan menjadi beberapa bentuk yaitu:
1. Pantun Anak-anak
pantunn anak-anak berisi tentang suasana atau cerita yang berkaitan dengan dunia anak. contoh dari jenis pantun ini adalah
bunga mawar bunga dahlia
di tata indah dalam jambangan
sungguh hati girang rasanya
melihat ibu bawa makanan
2. Pantun teka-teki. Pantun ini berisi tentang teka-teki atau tebak-tebakan sebagai bentuk bercandaan. contoh pantun jenis ini adalah
kalau puan puan cerana
ambil gelas di dalam peti
kalau tuan bijaklaksana
binatang apa tanduk di kaki
3. Pantun Dewasa. Pantun jenis ini berisi tentang hal-hal yang terkait dengan dunia orang dewasa seperti perkenalan, percintaan, pernikahan, perceraian. contoh pantun jenis ini adalah
burung nuri burung gelatik
hinggap sejenak di pohon waru
duhai engkau adinda cantik
bolehkan aku kenal dirimu
4. Pantun Tua. pantun jenis ini berisi tentang hal-hal yang terkait dengan orang tua seperti nasihat atau menjelang kematian. contoh pantun jenis ini adalah:
kemumu di dalam semak
rama-rama selamanya
meski ilmu setinggi tegak
tidak sembahyang apa gunanya
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar