Sabtu, 22 September 2012

MENYUNTING : KOHESI DAN KOHERENSI

Oleh : Farichin Assalamua 'alaikum wr.wb. Sudah hampir satu bulan saya tidak posting. Rasanya kangen banget. Nah, sekarang saya coba membuat tulisan sederhana tentang menyunting. Untuk bagian ini materi menyunting yang akan ditampilkan adalah terkait dengan Kohesi dan koherensi. Materi menyunting ini memang sangat sederhana, tapi mudah-mudahan da[pat bermanfaat untuk memahami materi menyunting yang ada di kelas IX. Kohesi adalah keterikatan antarunsur dalam struktur bahasa. Kohesi ini menjadikan sebuah paragraf menyatu antarkalimat pembentuknya. Kohesi dapat dibentuk dengan penggunaan konjungsi atau kata hubung, pengulangan kata atau frasa, penyulihan atau penggantian kata atau frasa, dan pelesapan. Untuk lebih jelasnya penggunaan kohesi-kohesi tersebut, berikut ini contoh penggunaan penanda-penanda kohesi. 1) Kohesi yang ditandai dengan penggunaan kata hubung atau konjungsi antarkalimat. Sebagai contoh, perhatikan paragraf berikut ini Marni, si Ronggeng kampung masih asyik dengan goyangnya yang membuat decak kagum para lelaki. Akan tetapi, tepat di bawah pohon jambu air tak jauh dari tempat itu, Susi bersungut-sungut melihat suaminya ikut bergoyang mengikuti goyangan Marni. Paragraf di atas penggunaan kohesi ditandai dengan penggunaan konjungsi akan tetapi. Dengan adanya penanda itu, kalimat pertama dan kedua meskipun bercerita dua hal yang berbeda tampak adanya kelogisan dan kesatuan. Beberapa konjungsi antarkalimat yang ada dalam bahasa Indonesia adalah akan tetapi, oleh sebab itu, namun, dengan demikian, walaupun begitu, dan oleh karena itu. 2) kohesi yang ditandai dengan pengulangan kata atau frase. Di samping penggunaan konjungsi antarkalimat, kita juga dapat menggunakan bentuk pengulangan kata yang ada pada kalimat sebelumnya. Yang perlu diperhatikan, yang dimaksud pengulangan kata bukanlah kata ulang. Pengulangan kata adalah penggunaan kembali kata atau frase yang ada pada kalimat sebelumnya untuk kalimat selanjutnya. Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh berikut ini Tubuh jangkung Flora terlihat berayun seirama dengan langkah kakinya. Langkah kaki ketergesaan mengejar Gagas yang tengah asyik berjalan dengan Randi di depan pintu gerbang sekolah. Pada paragraf di atas tampak penggunaan pengulangan kata. kata langkah kaki yang telah digunakan pada kalimat pertama digunakan kembali sebagai awal kata pada kalimat kedua. 3) Kohesi yang ditandai dengan penyulihan atau penggantian kata atau frase yang memiliki makna sama. Perhatikan contoh berikut ini Jamal tak kuasa menahan kantuk yang begitu dahsyat menyerang matanya. Berbagai cara usaha untuk memelototkan matanya sebisa yang dia bisa. Namun, kelopak matanya tanpa dikomando menutup dengan sendirinya. Sementrara di depan bu Kania sedang asyik menerangkan tentang puisi. Guru bahasa Indonesia yang cantik itu belum melihat kondisi Jamal. Jamal masih terus berjuang untuk tetap terjaga selama pelajaran berlangsung. Dia tidak mau kredibiltasnya menurun sebagai ketua OSIS di mata guru yang begitu memikat hati anak-anak di sekolahnya itu. Pada paragraf di atas terdapat contoh penyulihan kata. Kata Jamal pada kalimat pertama diganti dengan kata dia. Kata bu Kania pada kalimat keempat diganti dengan klausa Guru bahasa Indonesia yang cantik itu. Penyulihan sebuah kata dapat diganti dengan kata lain yang semakna, kata ganti, atau klausa yang memiliki maksud sama dengan kata yang disulih. 1. Pelesapan atau penghilangan kata atau frase yang digunakan demi keefektifan kalimat. Sebagai contoh kalimat /dia masih tetap belajar meskipun sudah mengantuk/ kalimat tersebut pada hakikatnya terdiri dari dua klausa yaitu /dia masih belajar/ dan /dia sudah mengantuk/. Kedua klausa ini memiliki kesamaan kata /dia/ oleh kerana itu, kata dia harus dihilangkan. Koherensi atau keterpaduan paragraf yaitu tersusunnya hubungan logis antara bagian karangan atau antarkalimat dalam sebuah paragraf. Apabila paragraf-paragraf telah menyatu padu maka disebut sebagai karangan yang koherens. Keterpaduan paragraf dapat dilihat dari kesatuan kalimat dengan kalimat pada paragraf dengan digunakannya kohesi-kohesi. Oke cukup sekian dulu semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar