Sabtu, 09 November 2013

Hasil Pembelajaran dan Faktor yang mempengaruhi



Oleh : Farichin

A.     Faktor-faktor yang dapat dikontrol yang mempengaruhi hasil belajar siswa.

Hasil pembelajaran di suatu sekolah tergambar melalui peningkatan kemampuan siswa. Kemampuan siswa yang menjadi salah satu indikator keberhasilan ada tiga yaitu kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor. Kemampuan kognitif berkaitan dengan daya nalar dan pikir siswa. Kemampuan afektif terkait dengan sikap dan pengahayatan siswa terhadap norma. Sementara kemampuan psikomotor terkait dengan kemampuan gerak siswa terhadap kompetensi tertentu.
Dalam pembelajaran, kemampuan tersebut dipengaruhi oleh dua faktor besar yaitu faktor yang dapat dikontrol dan faktor yang tidak dapat dikontro. Faktor yang dapat dikontrol yang mempengaruhi hasil belajar siswa di antaranya adalah kondisi sosial ekonomi dan kecerdasan. Kedua faktor yang dapat dikontrol tersebut berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal tersebut diakrenakan beberapa hal seperti:
1.      Dengan kondisi sosial ekonomi yang baik, tentunya orang tua akan lebih mudah memberikan fasilitas terhadap siswa untuk mengembangkan potensi dirinya. Di samping itu ketersediaan sarana sekolah untuk siswa akan dapat disediakan apabila kondisi ekonomi orang tua mencukupi. Dengan demikian, semakin tinggi tingkat ekonomi keluarga semakin tinggi pula seseorang berpotensi untuk memiliki hasil pendidikan yang lebih baik.
2.      Kecerdasan siswa yang menjadi kemampuan awalnya dalam mengikuti pembelajaran di kelas berpengaruh terhadap keberhasilan belajarnya. Dengan kecerdasan yang bagus, seorang siswa akan dengan mudah memahami konsep pengetahuan yang diajarkan di sekolah. Di samping itu, kecerdasan siswa akan dapat membantu siswa untuk termotivasi dalam menganalisis permasalahan yang ada dan mencari solusi yang dihrapkan secara otodikdak. Dengan kata lain, kecerdasan siswa akan membantu melakukan inkuiri dalam pembelajaran. dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi tingkat kecerdasan siswa, semakin berpotensi pula siswa tersebut memperoleh prestasi belajar yang lebih baik.

B.     Faktor-faktor yang tidak dapat dikontrol yang mempengaruhi hasil belajar siswa.

Di samping faktor yang dapat dikontrol, ada juga faktor yang tidak dapat dikontrol yang turut mempengaruhi hasil belajar siswa. Faktor yang tidak dapat dikontrol di anatarnya adalah sikap, minat, kebanggaan diri, pengendalian diri, suasana kelas, kualitas pengajaran, dan kuantitias pengajaran.
1.      Faktor yang pertama yang tidak dapat dikontrol adalah Sikap. Sikap siswa dinilai turut berpengaruh terhadap hasil belajar. Sikap apriori seseorang terhadap suatu mata pelajaran tentunya akan menghambat siswa tersebut mengusai materi tersebut. Sementara sikap positif seperti perhatian, fokus,kepedulian  akan dapat membantu siswa lebih mudah memahami materi pelajaran. Dengan demikian hasil akhirnya adalah peningkatan kompetensi atau hasil belajar.
2.      Faktor Minat. Faktor minat ini tentunya sangat berpengaruh terhadap hasil belajar. Bukankah seorang yang memiliki minat terhadap suatu pelajaran akan dapat menciptakan motivasi diri untuk menguasai pelajaran tersebut? Dengan demikian hasil belajar pun akan meningkat.
3.      Faktor kebanggaan diri. Siswa yang memiliki kebanggaan diri terhadap sekolah dan segala sesuatu yang berada di dalamnya akan meningkatkan kepedulian menjaga nama baik sekolahnya tersebut. Di samping itu, kebanggan diri akan mampu meningkatkan empati dan motivasi untuk bisa berbuat lebih demi tercapainya prestasi diri secara khusus ataupun dalam kaitannya dengan lingkungan sekolah.
4.      Faktor keempat adalah pengendalian diri. Pengendalian diri yang baik akan menjadikan seseorang bersikap lebih logis, terkontrol, dan hati-hati. Dengan sikap tersebut siswa kan lebih mudah mengatasi permasalahan dirinya. Semakin tinggi kepercayaan diri seseorang, akan semakin mudah dia akan mampu mengatasi permasalahannya. Dengan demikian hasil belajar pun akan lebih baik.
5.      Suasana kelas yang kondusif akan dapat membantu siswa belajar lebih nyaman. Dengan belajar yaman siswa akan mudah menyerap informasi yang disampaikan oleh guru. dengan demikian, hasil belajar pun akan meningkat pula.
6.      Kualitas pembelajaran ditandai dengan proses pembelajaran yang inovatif, kreatif, aktif, dan menyenangkan sesuai dengan harapan siswa. Ketersedian sarana dan media pembelajaran turut berperan dalam meningkan kualitas pembelajaran. Dengan demikian, pembelajaran yang berkualitas, akan mampu meningkatkan hasil belajar siswa.
7.      Kuantitas pembelajaran. Semakin sering atau banyak kuantitasnya suatu materi pembelajaran dilakukan akan membuka peluang bagi siswa untuk menguasai materi pelajaran.

C.    Pengelolaan Faktor yang tidak dapat dikontrol agar mendukung proses pembelajaran

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan dalam pembelajaran harus dapat terkontrol dengan baik. Dengan kontrol dan manajemen yang baik, faktor-faktor tersebut dapat berkontribusi positif terhadap keberhasilan pembalajaran. Ada beberapa usaha yang harus dilakukan dalam pengelolaan faktor agar dapat mendukung proses pembelajaran yang baik terutama pengelolaan faktor yang tidak dapat dikontrol. Kegiatan tersebut antara lain:
1.      Pemberdayaan guru bimbingan,wali kelas, dan guru mata pelajaran secara optimal. Tugas mereka bukan hanya mentransfer ilmu pengetahuan, tetapi juga mendidik dan memotivasi siswa agar kesadaran siswa akan minat, sikap, kebanggaan diri, dan pengendalian diri mereka terus bertumbuh.
2.      Adakan kegiatan siswa yang dapat memupuk dan memotivasi  kesadaran siswa akan minat, sikap, kebanggaan diri, dan pengendalian diri seperti kegiatan outbond, bakti sosial, renungan, atau ekstrakurikuler yang dapat menumbuhkan karakter-karakter positif.
3.      Pelatihan dan bimbingan bagi guru untuk menciptakan suasana kelas yang kondusif dan proses pembelajaran yang berkualitas.
4.      Lakukan monitoring terhadap kinerja guru agar suasana kelas dan proses pembelajaran yang berkualitas terus terpelihara.
5.      Penyediaan sarana dan prasarana pembelajaran yang  dapat menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif dan proses pembelajaran yang berkualitas.
6.      Pembelajaran tambahan dan bimbingan siswa dalam bentuk kokurikuler agar kuantitas pembelajaran dapat meningkat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar