Rabu, 31 Juli 2013

KRITERIA KARYA TULIS (PTK) YANG BAIK

Oleh: Farichin

Assalamu 'alaikum semua
Dalam rangka mengahadapi peraturan terkait dengan penilaian Kinerja Guru (PKG) dan juga Penilaian Kinerja Berkelanjutan (PKB) berikut saya sampaikan satu hal terkait dengan keprofesian guru. Salah satu butir penilaian PKB tersebut adalah pengembangan profesi dan pengembangan diri guru. Di situ salah satunya guru diharuskan memperoleh nilai dari publikasi ilmiah. Dengan demikian, guru dituntut untuk bisa menulis karya ilmiah.

terlepas dari pro dan kontra terhadap tuntutan guru membuat penelitaian atau karya ilmiah seperti dosen, rasanya akan lebih bijak kalau kita tahu lebih tentang karya ilmiah. Toh, tidak ada salahnya memiliki pengetahuan tentang bagaimana menulis karya ilmiah tersebut. Nah, artikel yang sederhana ini mudah-mudahan akan dapat membantu para guru untuk belajar membuat karya ilmiah yang salah satunya adalah Penelitian Tindakan Kelas alias PTK.

Bagaimana kriteria PTK yang baik? Dengan tahu kriteria tersebut, kita tidak akan salah menilai karya ilmiah atau PTK yang kita buat. Jangan sampai kita menganggap PTK kita bagus padahal tidak bermakna pada kaca mata asesor. Hasilnya tentu PTK kita tidak dinilai dan kita menanggung kecewa. Lalu buntut yang kadang tidak benar adalah untuk naik golongan pegawai setingkat lebih tinggi bukan sekadar menulis karya tulis ilmiah tetapi juga harus membayar sekian rupiah. Padahal, pendapat tersebut muncul tanpa dasar dan bersumber dari kekecewaan seseorang yang karyanya ditolak.

Ada beberapa indikator suatu karya ilmiah (PTK) dianggap baik sehingga layak dinilai dalam pengajuan kenaikan pangkat guru. Indikator tersebut dikenal dengan akronim APIK. Apa itu APIK? Ok, kita akan coba kupas satu-satu.
A (Asli) sebuah karya ilmiah dinilai bagus apabila itu adalah hasil karya asli atau original dari kita, Bukan hasil contekan karya orang lain baik sebagaian apalagi keseluruhan. Tentunya kalau itu karya contekan dan tidak akan dapat dilihat dari keseragaman gaya penulisan dan lain-lainnya. Makanya jangan coba deh untuk melakukan tindakan plagiat.

P (Perlu) sebuah penelitian dilakukan untuk memperbaiki suatu keadaan. Oleh karena itu, permasalahan yang diambil haruslah permasalahan yang dianggap penting atau perlu dilakukan penelitian. Kalau permasalahan yang diangkat adalah permasalahan yang tidak penting, buat apa penelitian tersebut dilakukan. Salah satu tanda suatu permasalahan dianggap penting untuk diteliti adalah adanya keterkaitan permasalahan tersebut dengan hal lain sehingga apabila permasalahan tersebut tidak segera diatasi akan berakibat atau berdampak luas. Sebagai contoh permasalahan pemahaman konsep hitung (penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian) dianggap penting dalam penguasaan matematika. Dalam bahasa, penguasaan kosa kata dianggap penting dalam pemahaman bacaan.

I (Ilmiah) sebuah karya tulis semacam PTK harus ditulis dengan sistematika dan pola berpikir ilmiah. Tatatulis pun disesuaikan dengan aturan yang berlaku secara ilmiah. Sebagai contoh adalah aturan penulisan kutipan, catatan kaki, daftar pustaka, penulisan kata asing dan lainnya.

K (Konsisten) adanya hubungan antar bagian awal, isi, dan bagian akhir. Ibarat kata, karya tulis secara keseluruhan nyambung antarbagiannya. Sebagai gambaran kalau dipermasalahan ngomong A, maka di bagian tujuan juga nyambung ke A, Kajian teori pun berbicara tentang A, pembahasan atau hasilnya juga merupakan jawaban permasalahan A. Dan jangan lupa lampiran pun harus ada bukti atau instrumen yang digunakan sehingga kita bisa menemukan jawaban permasalahan tersebut.

Gitu saja ya, mudah-mudahan bisa bermanfaat. Kalau butuh pertanyaan bisa ditulis pada komen postingan ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar