Bab III pada PTS berisi tentnag Metodologi Penelitian. Ada beberapa subbab yang ada dalam bagian Metodologi Penelitian ini. beberapa subbab tersebut adalah objek tindakan, Setting/subjek/ Lokasi Penelitian, Metode Pengumpulan Data,Validasi Data, Metode Analisis Data, Cara Pengambilan Kesimpulan, Prosedur Penelitian.
Objek Tindakan adalah treatment yang digunakan dalam memecahkan permasalahan yang ada.
Setting berisi tentang tempat, waktu, dan subjek penelitian. dalam setting waktu buatlah rincian rentang waktu (time Schedule)
Metode pengumpulan data menjelaskan tentang cara-cara yang digunakan untuk memperoleh data. Dalam PTS biasanya data diperoleh melalui wawancara, observasi, studi pustaka.
Validasi Data menjelaskan tentang cara-cara mengvalidkan data yang telah diperoleh. dalam PTS atau PTK validasi data yang sering dipakai adalah triangulasi yaitu melakukan cek kebenaran data dari observer, guru, dan siswa.
metode analisis data berisi tentang cara menganalisis data yang diperoleh setelah divalidasikan. metode yang sering dipakai adalah analaisi deskriptif.
Cara pengambilan Kesimpulan berisi tentang indikator keberhasilan. PTS atau PTK dianggap berhasil apabila telah mencapai nilai berapa.
Prosedur Penelitian berisi tentang langkah-langkah kegiatan yang dilakukan dalam penelitian. Dalam PTS atau PTK secara umum menggunakan empat tahap kegiatan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.
Semoga postingan ini bisa dipahami dan bermanfaat.
A. Objek tindakan
Objek tindakan dalam penelitian ini adalah penerapan supervisi klinis dalam rangka meningkatkan kompetensi pedagogis guru matematika kelas IX SMP Negeri 2 Bojong tahun pelajaran 2011/2012. Penetapan tindakan ini karena adanya keinginan dan kesadaran dari guru matematika kelas IX untuk menciptakan suatu pembelajaran matematika yang menyenangkan sehingga mudah dimengerti oleh siswa. Keinginan dan kesadaran dari guru tersebut itulah yang menjadi acuan untuk menggali kelemahan-kelemahan yang terjadi untuk kemudian dicarikan solusi yang dapat dijadikan sebagai alternatif pemecahan masalah yang terjadi di kelas.
B. Setting/Lokasi/Subjek penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian tentang peningkatan kompetensi pedagogik guru matematika kelas IX SMP Negeri 2 Bojong melalui kegiatan supervisi di lakukan di SMP Negeri 2 Bojong Kabupaten Tegal. Pemilihan tempat penelitian didasarkan pada beberapa hal yaitu:
a. Penelitia merupakan kepala sekolah dan guru di SMP Negeri 2 Bojong Kabupaten Tegal.
b. Hemat waktu dan biaya karena proses pelaksanaan penelitian dapat dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tugas peneliti sebagai kepala sekolah dan guru di SMP Negeri 2 Bojong Kabupaten Tegal.
c. Subjek yang diteliti adalah guru pada SMP Negeri 2 Bojong, Kabupaten Tegal
3. Sujek Penelitian
Subjek penelitian tindakan sekolah tentang peningkatan kompetensi guru matematika SMP negeri 2 Bojong melalui supervisi klinis adalah guru matematika yang mengajar di kelas IX dengan jumlah guru satu orang atas nama Aji Susilo,S.Pd.. Pemilihan subjek penelitian ini didasarkan pada beberapa alasan yaitu:
a. Atas permintaan guru sendiri.
b. Guru tersebut menyadari pembelajarn yang selama ini diterapkan belum maksimal.
c. Guru tersebut ingin menjadikan pembelajaran matematika lebih menyenangkan sehingga diharapkan prestasi hasil belajar siswa meningkat.
Adapun kelas yang menjadi fokus penelitian adalah kelas IX A. Pemilihan kelas ini didasarkan pada beberapa pertimbangan yaitu:
a. Kelas IX A sebagian besar siswa pasif dalam mengikuti PBM.
b. Kelas tersebut tingkat ketidaktuntasan dalam mata pelajaran matematika paling tinggi.
C. Metode pengumpulan data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
1. Metode dokumentasi
Metode dokumentasi digunakan untuk mempelajari dan menyeleksi dokumen yang relevan dengan penelitian. Dokumen tersebut merupakan dokumen sebelum pelaksanaan penelitian yang menjadi landasan penentuan masalah dan pemilihan alternatif pemecahannya; dokumen saat pelaksanaan penelitian yang berupa daftar nilai dan hasil pengamatan; dan dokumen yang berkaitan dengan pasca pelaksanaan tindakan penelitian.
2. Metode observasi
Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data-data yang berkaitan dengan proses pembelajaran
D. Validasi data
Teknik yang digunakan dalam validasi data adalah Triangulasi. Teknik triangulasi ini dilakukan dengan memeriksa kebenaran hipotesis, konstruk, dan analisis dengan membandingkan antara pandangan peneliti dan kolaborator yang melakukan observasi pelaksanaan tindakan , guru yang disupervisi, dan lembar refleksi dari siswa yang mengalami tindakan secara langsung.
E. Metode analisis data
Teknik yang digunakan dalam menganalisis data yang diperoleh dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif. Teknik ini digunakan dengan cara membandingkan hasil yang diperoleh dari kegiatan prasiklus, siklus pertama, dan siklus kedua sehingga akan diperoleh gambaran kemajuan kompetensi guru dari lima tugas pokok guru yang merupakan bagian kompetensi pedagogis.
F. Cara pengambilan kesimpulan
Guru dikatakan telah menguasai kompetensi pedagogis apabila dia telah mampu membuat RPP, melaksanakan pembelajaran, melakanakan evaluasi, melaksanakan analisis hasil evaluasi, dan melaksanakan program remidial dan pengayaan sesuai dengan kritreria penilaian dalam blangko supervisi dengan nilai rata-rata sangat baik.
G. Prosedur Penelitian
Penelitian tindakan sekolah tentang peningkatan kompetensi pedagogis guru matematika kelas IX melalui supervisi klinis dilakukan dengan menggunakan desain penelitian tindakan yang meliputi empat tahap kegiatan. Keempat tahap kegiatan tersebut adalah perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Setiap siklus dilakukan sebanyak tiga pertemuan. Pertemuan tersebut akan dilakukan pengamatan untuk menilai persiapan atau perencanaan pembelajaran, penyajian pembelajaran, pelaksanaan evaluasi, pelaksanaan analisis hasil evaluasi, dan pelaksanaan remidial dan pengayaan. Berikut ini adalah beberapa kegiatan yang dilakukan pada setiap tahapan siklus.
1. Perencanaan
Pada siklus pertama dilakukan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan penentuan dan pemantapan permasalahan penelitian. Untuk itu dilakukan kegiatan studi dokumentasi, disukusi dengan guru, melakukan pengamatan awal. Setelah disepakati permasalahan utama dan solusi pemecahan masalah, dilakukan kegiatan penyususnan instrumen penelitian bagi peneliti dan rencana pembelajaran bagi guru yang akan diupervisi.
Kegiatan perencanaan siklus kedua dan selanjutnya dilakukan diskusi dengan guru yang akan disupervisi berkenaan dengan hasil pelaksanaan kegiatan refleksi siklus sebelumnya. Dengan kegiatan ini akan dilakukan upaya peningkatan kualitas dengan meningkatkan kekuatan dan mengganti kelemahan yang terjadi dengan kekuatan yang lain.
2. Pelaksanaan
Pelaksanaan siklus baik pada siklus pertama dan selanjutnya pada hakikatnya sama yaitu terdiri dari pengamatan pada lima tugas pokok guru yang terdiri dari:
a. Membuat perencanaan pembelajaran
b. Melaksanakan PBM
c. Melakukan evaluasi
d. Melakukan analisi hasil evaluasi.
e. Melakukan remidial dan pengayaan
3. Observasi
Observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan kegiatan. Fokus observasi juga sama dengan pelaksanaan siklus yaitu lima tugas pokok guru.
4. Refleksi
Dalam kegiatan refleksi ini dilakukan diskusi antara peneliti, kolaborator, dan guru yang bersangkutan berkenaan dengan pelkasanaan tugas pokoknya sebagai guru. Hasil refleksi ini kompetensi guru dalam membuat perencanaan pembelajaran akan segera diinformasikan agar segera diperbaiki sehingga proses pelaksaan pembelajaran diharapkan akan menjadi lebih baik. Smentara itu hasil dari observasi pelaksanaan PBM, evaluasi, analisis hasil evaluasi, dan remidial dan pengayaan dilakukan setelah selesai pelaksaaannya. Hasil refleksi akan memberikan gambaran kekuatan dan kelemahan yang terjadi. Hasil ini akan dijadikan bahan pertimbangan penyusunan perencanaan siklus selanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar