Anakku,
Detik waktu yang ditunggu
kini sampai di tepi hari
manata dan merapi diri lagi
Anakku,
kalau yang ditunggu tak seperti maumu
usah kau galau
atau risau
karena mau yang kau mau
tak selamanya selaras kalbu
haru biru acapkali bertabur sendu
tapi itu yang terbaik dari sang khalik
Anakku,
kalau kau dapat yang dimau,
bersyukur itu yang harus dituju
jangan kau umbar dengan angkara
jangan kau umbar dengan durjana
anarki
atau
menyombongkan diri.
Anakku,
duniamu masih jauh terbentang
tantangan masih banyak yang menghadang
jadi
persiapkan diri
tuk jadi manusia yang berarti.
Puisi yg sangat menyentuh
BalasHapus