Sabtu, 30 April 2011

MENENTUKAN PERMASALAHAN YANG AKAN DITELITI DALAM PTK

Sebagai guru, baik guru mata pelajaran maupun guru kelas, pasti kita sering menjumpai permasalahan pembelajaran di kelas. Permasalahan tersebut bisa berupa tingkat keaktifan siswa selama proses pembelajaran yang rendah ataupun antusiasme siswa mengikuti KBM yang kurang. Yang tak kalah pentingnya adalah permasalahan yang berkaitan dengan tingkat pencapaian kompetensi yang diajarkan.
Selama ini kita menyadarai dalam satu atau beberapa kleas yang kita ajar mata pelajaran tertentu terdapat permasalahan. Akan tetapi, permasalahan tersebut sering kita biarkan saja. Semua itu terjadi karena kita menganggap hal permasalahan tersebut adalah satu hal yang lumrah. Keaktifan dan antusiasme siswa yang kurang selama proses pembelajaran kita anggap sebagai fenomena yang wajar sehingga kita tidak perlu mencarikan jalan keluar permasalahan. Yang lebih parah lagi rendahnya pencapaian daya serap siswa kita perbaiki dengan cara yang tidak bijaksana yaitu memberikan tugas tambahan sebagai kegiatan remidi. Apakah itu salah?
Salah atau tidak bergantung dari keadaan yang terjadi di lapangan. Kurang berkualitasnya proses pembelajaran tersebut apakah hanya terjadi pada satu-dua siswa? Berapa persenkah siswa yang melakukan hal tersebut? Berapa persentase ketuntasan dalam kelas tersebut? Apakah kita telah benar-benar menilai mereka dengan objektif? Beberapa pertanyaan tersebut mungkin dapat kita jadikan sebagai patokan apakah permasalahan tersebut pantas kita angkat sebagai permasalahan dalam penelitian tindakan kelas (PTK) atau tidak. Apabila persentase ketidakaktifan siswa melebihi 15% dari jumlah siswa yang ada, maka permasalahan tersebut sangat pantas diangkat sebagai tema atau permasalahan penelitian tindakan kelas kita. Untuk menentukan Masalah yang akan dipilih, haruslah berdasarkan hal-hal berikut ini:
1. Merupakan masalah pembelajaran yang aktual.
2. Tingkat kepentingan masalah yang ada.
3. Tingkat Kebermanfaatan dari pemecahan masalah tersebut (nilai strategis).
4. Dapat ditemukan penyebab dan alternatif tindakannya.

Setelah kita mengidentifikasi permasalahan di kelas dan kita telah menentukan permasalahan yang akan diteliti, langkah selanjutnya adalah mengidentifasi penyebab permasalahan tersebut terjadi. Ingat, tidak ada masalah tanpa penyebab. Untuk mengidentifikasi penyebab permasalahan tersebut, kita gali semua kemungkinan yang bisa menimbulkan permasalahan. Tentunya penyebab permasalahan pembelajaran di kelas disebabkan oleh beberapa faktor yaitu faktor siswa, faktor guru, dan juga faktor sarana pendukungnya. Dalam langkah ini catatlah semua yang memungkinkan munculnya permasalahan dari tiga faktor tersebut.
Setelah kita menentukan penyebab permasalahan tersebut, cobalah mencari data pendukung untuk memastikan bahwa permasalahan tersebut memang disebabkan oleh satu atau dua faktor yang telah kita tentukan. Di sini kita bisa melakukan studi awal dengan melakukan wawancara pada siswa dan atau teman sejawat, penyebaran angket, mengkaji daya serap siswa, atau melakukan pretes. Studi awal ini dilakukan untuk memastikan bahwa permasalahan yang terjadi itu memang benar-benar terjadi, bukan hanya menurut perasaan guru semata. Dari hasil studi awal tersebut, kita akan memastikan permasalahan dan penyebabnya sehingga kita dapat melangkah ke tingkat selanjutnya yaitu penentuan solusi.
Penentuan solusi atau jalan keluar pemecahan masalah harus mempertimbangkan faktor-faktor penyebabnya. Dengan demikian solusi yang kita pilih akan bisa lebih efektif. Beberapa hal yang memungkinkan dijadikan solusi adalah
Penggunaan media pembelajaran.
Penggunaan metode, teknik, atau model pembelajaran inovatif.
Penggunaan bahan pendukung lain seperti buku, diktat, atau lainnya yang inovatif.
Dalam penentuan solusi , hendaknya didasarkan pada hal-hal berikut
1. Efektivitas dan efisiensi sumber daya yang ada.
2. Kemampuan Daya dukung (guru, sarana, kurikulum dll)
3. Kemudahan pelaksanaan
Sebagai contoh apabila penyebabnya tidak dimanfaatkannya media sehingga PBM monoton, mungkin solusi yang akan diberikan adalah pemanfaatan media pembelajaran.
Setelah permasalahan dan solusinya ditentukan, hal yang harus dilakukan adalah pembuatan judul. Syarat judul yang baik adalah
1. Judul harus sudah menggambarkan isi PTK.
2. Ada tindakan untuk mengatasi masalah
3. Menarik untuk dibaca isinya.
4. Panjang diusahakan tidak lebih dari 15 kata (kalau terpaksa max 20 kata)
5. Subjek penelitian sudah tergambar pada judul

Alternatif judul PTK
Upaya meningkatkan x melalui y pada kelas ….SMP…
peningkatan x dengan menggunakan y pada kelas… SMP …
Penggunaan y untuk meningkatkan … pada kelas … SMP …
Catatan
Subjek penelitian dapat diletakkan di tempat yang sesuai dengan maksud judul.

Nah, sekarang cobalah membayangkan permasalahan yang kita hadapai di kelas saat pembelajaran. Lalu cobalah permasalahan tersebut kita angkat sebagai permasalahan penelitian. Coba saja mulai sekarang. Kalau tidak sekarang, kapan lagi.


RANGKUMAN
Penentuan permasalahan dalam PTK dilakukan dengan beberapa langkah yaitu:
1. mengidentifikasi permasalahan di kelas.
2. menentukan permasalahn yang paling urgen.
3. mengidentifikasi penyebab permasalahan tersebut.
4. melakukan studi awal (kegiatan prapenelitian).
5. mengidentifikasi solusi pemecahan masalah.
6. merumuskan judul penelitian

Baca juga bagaimana cara membuat latar belakang, penentuan permasalahan, tujua penelitian, dan manfaat penelitian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar